Balon Bupati Catut Ketua MUI, Masyarakat Tasik Minta Azis Rismaya Minta Maaf

Balon Bupati Catut Ketua MUI, Masyarakat Tasik Minta Azis Rismaya Minta Maaf

TASIKMALAYA (Jurnalislam.com) – Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Almumtaz) keberatan atas pernyataan Bakal Calon Bupati Tasikmalaya, Aziz Rismaya Mahpud yang menginginkan Ketua MUI Kabupaten Tasikmalaya KH Ii Abdul Basith sebagai pendampingnya dalam Pikada pada 9 Desember 2020 mendatang.

Almumtaz juga keberatan atas pencantuman foto Aziz bersama KH Ii Abdul Basith dalam pemberitaan tersebut.

“Dalam suasana menjelang pemilihan bupati seperti sekarang ini, kami keberatan atas pencantuman Foto beliau Pak KH Ii Abdul Basith disandingkan dengan salah satu pasangan calon bupati Tasikmalaya, bahkan dengan pernyataan yang kurang pas diungkapkan di media tanpa dibicarakan dulu dengan beliau,” kata salah satu tokoh Almumtaz, Ustadz Asep Lugeza dalam pernyataan tertulis kepada Jurnalislam, Jumat (10/7/2020).

Ustaz Asep mengatakan, pimpinan Ponpes Sukahideng itu adalah ulama yang menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah.

“Kami mengenal sosok KH II Abdul Basith, adalah seorang tokoh perekat sesama Ahlu sunnah wal jamaah, beliau sangat hati-hati dan menghindari hal-hal yang bisa menodai persatuan, dalam pandangan kami, beliau bukanlah tipikal orang yang menggadaikan persatuan hanya untuk masalah politik, sebab beliau sering menasehati kami bahwa persatuan adalah kewajiban kedua setelah tauhid,” papar Ustadz Asep.

Asep Lugeza menyampaikan, kebaikan KH Ii Abdul Basith yang juga pimpinan Ponpes Sukahideng itu tidka boleh dimanfaatkan untuk kepentingan politik.

“Beliau tokoh yang menerima siapapun dan dari kelompok manapun, termasuk semua calon bupati Tasikmalaya, sehingga kebaikannya tidak bisa dimanfaatkan untuk kepentingan politik oleh salah satu pasangan,” tegasnya.

Selain itu, pernyataan Aziz dan pencantuman foto dirinya bersama KH Ii Abdul Basith juga dikhawatirkan memicu ketidakharmonisan di kalangan alumni Ponpes Sukahideng.

“Hal semacam ini khawatir tidak direstui oleh beliau dan akan memicu ketidakharmonisan di kalangan sesama alumni Pesantren Sukahideng maupun dalam hubungan antar pesantren,” tuturnya.

Asep Lugeza yang juga alumni Ponpes Sukahideng ini menjelaskan, Ponpes Sukahideng sudah lama dikenal sebagai lembaga pemersatu Ahlu Sunnah wal Jamaah untuk meluruskan pemahaman-pemahaman agama yang menyimpang.

“Sebagaimana yang tercantum dalam kitab mansyuroh dinniyyah yang merupakan pusaka salah satu sesepuh Pondok Pesantren Sukahideng,” papar Asep.

Oleh sebab itu, Ustas Asep menegaskan Aziz Rismaya untuk segera meminta maaf kepada KH Ii Abdul Basith baik secara pribadi maupun atas nama lembaga pesanten.

 

“Kami sebagai salah seorang Alumni pondok pesantren Sukahideng menganggap hal itu merupakan tindakan suul adab, dan untuk mengantisipasi hal-hal yang kurang baik kami sarankan segera datang meminta maaf kepada beliau secara pribadi maupun atas nama lembaga pesantren dan alumni pesantren,” pungkasnya.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.