Bahas Krisis Teluk yang Masih Berlanjut, Pemimpin Qatar Kunjungi Turki

Bahas Krisis Teluk yang Masih Berlanjut, Pemimpin Qatar Kunjungi Turki

TURKI (Jurnalislam.com) – Amir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani mengadakan pembicaraan di Turki dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam lawatan pertamanya ke luar negeri sejak dimulainya krisis diplomatik Teluk.

Perundingan tersebut dimulai pada hari Kamis (14/92017) di istana presiden Erdogan di ibukota Ankara, kata kepresidenan Turki, lansir Anadolu Agency.

Erdogan telah menjadi pendukung utama Doha sejak 5 Juni, ketika Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir memutuskan hubungan dan memblokade Qatar, menuduhnya mendukung “terorisme” dan memiliki hubungan dengan saingan mereka Iran.

Qatar dengan keras membantah tuduhan tersebut.

Erdogan sangat menentang sanksi yang diterapkan oleh keempat negara tersebut.

Untuk menunjukkan solidaritas, Turki juga telah mengirim kapal barang dan ratusan pesawat yang penuh dengan makanan untuk memecahkan blokade tersebut.

Ankara memiliki sebuah pangkalan militer di Qatar dan mengerahkan lebih banyak tentara setelah permusuhan meletus. Penutupan basis Turki adalah satu dari 13 kondisi yang diminta oleh blok yang dipimpin Saudi.

Erdogan pada bulan Juli memulai tur regional negara-negara Teluk, dengan kunjungan ke Arab Saudi, Kuwait dan Qatar untuk meredakan krisis.

Namun kunjungannya berakhir tanpa ada tanda-tanda terobosan dan Ankara tampaknya lebih memilih untuk meninggalkan usaha mediasi dan menyerahkannya ke Kuwait.

Perdana Menteri Binali Yildirim juga menjadi tuan rumah rekannya dari Kuwait Sheikh Jaber Al-Mubarak Al-Hamad Al-Sabah di Ankara pada hari Kamis.

Sementara pada hari Rabu, Perdana Menteri Kuwait Sheikh Jaber al-Mubarak al-Sabah bertemu dengan Erdogan di istana kepresidenannya.

Setelah mengunjungi Turki, amir tersebut dijadwalkan mengunjungi Berlin pada hari Jumat untuk melakukan pembicaraan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, kunjungan pertamanya ke ibukota barat sejak krisis dimulai. Sheikh Tamim juga dijadwalkan di Paris untuk melakukan pembicaraan dengan presiden Prancis.

 

Bagikan