Seorang Ibu di Gaza Melahirkan Bayi Kembar Empat

GAZA (Jurnalislam.com) – Di tengah ganasnya pertempuran, Allah SWT menunjukkan kuasa-Nya. Seorang perempuan Palestina melahirkan bayi kembar empat di tengah peperangan antara Israel dan Hamas yang tak kunjung selesai.

Momen kebahagiaan ini semakin bertambah karena perempuan itu sudah lima tahun terakhir menjalani terapi karena tak kunjung mendapatkan keturunan.

Dr. Bassel Abuwarda, salah seorang dokter di RS As-Syifa, mengunggah sebuah foto bayi kembar empat yang sehat, terdiri dari tiga bayi laki-laki dan satu perempuan, lewat akun Twitter-nya.

“Di tengah penderitaan, seorang ibu Palestina melahirkan bayi kembar empat tadi malam (Jumat) #Gaza,” kata Dr Abuwarda.

Pada Senin (28/7/2014), RS As-Syifa sempat terkena tembakan pasukan Israel dan melukai beberapa orang di dalam rumah sakit itu. Dr Abuwarda diketahui kerap mengunggah kicauan lewat Twitter soal perjuangannya menangani jumlah korban yang terus bertambah.

Sementara itu, BBC melaporkan keempat bayi mungil itu jika ditimbang bersama maka bobot keempatnya mencapai tujuh kilogram. Ibu para bayi ini melahirkan beberapa jam sebelum gencatan senjata 72 jam yang akhirnya dilanggar Israel.

Sumber : tribbunnews

BIADAB !!! Militer Zionis Serang Lebih Dari 35 Ambulans, 17 Rumah Sakit Dan Membunuh 19 Tenaga Medis.

GAZA (jurnalislam.com) – "Militer Israel telah menyerang lebih dari 35 ambulans, 17 rumah sakit dan 102 tenaga medis, dimana 19 tewas," kata kementerian wakil Youssef Abul Reish konferensi pers Sabtu (02/07/14).

Setidaknya 19 petugas medis Palestina tewas dalam serangan biadab Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, menurut seorang pejabat Departemen Kesehatan.

Dia mengatakan bahwa 10 rumah sakit di Jalur Gaza telah dipaksa untuk menutup karena pemboman Israel.

"Serangan Israel yang sedang berlangsung telah menyebabkan penutupan sejumlah fasilitas kesehatan di strip," tambahnya .

Israel telah menggempur Jalur Gaza secara brutal – rumah untuk 1,8 juta orang Palestina – selama empat minggu dibombardir dan telah melanggar perjanjian gencatan senjata .

Sebanyak 1.712 warga Palestina – kebanyakan warga sipil yaitu anak-anak dan wanita serta orang tua jompo – telah tewas dan lebih dari 9000 terluka dalam serangan biadab zionis Israel sejak 7 Juli, menurut pejabat kesehatan Palestina. [ded412/AA]

 

Mujahidin Ansharu Syariah Yaman Serang Patroli Kemanan Yaman di Syabwa, 6 Tentara Yaman Tewas

YAMAN (Jurnalislam.com) – Dikutip dari ‘’akhbaranshar’’ pada hari sabtu, (2/8/14) salah satu akun twitter yang identik dengan kabar-kabar  mujahidin Yaman menyebutkan bahwa, sedikitnya 5 orang prajurit tentara Yaman terbunuh dan 6 lainnya mengalami luka-luka dalam serangan yang dilancarkan oleh Mujahidin Anshar Syariah Yaman atau sering juga disebut Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) saat menggempur Patroli Kemanan di Kota 'Atiq, Ibu kota Wilayah Shabwa.

Salah seorang mujahidin yang ikut serta dalam penyerangan tersebut menyebutkan bahwa operasi tersebut terletak di tengah perkumpulan masing-masing anggota patroli yang berafiliasi kepada pasukan keamanan khusus dimana dahulunya bernaaa ‘’Pusat Markas Keamanan’’. Disaat terjadi serangan mujahidin melancarkan serangan mortir ketengah-tengah musuh, sejumlah tentara kabur dan banyak yang mengalami luka-luka dan tak ada satu pun mujahidin yang gugur atau terluka.

Operasi ini sebagai bentuk pembalasan atas apa yang dilakukan tentara Yaman kepada kaum muslimin di Abyan. Begitu juga atas serangan drone Amerika yang banyak menyerang Shabwa, Yaman.

Editor : Amaif

Dua Tewas, Lebih Dari 120 Terluka Dalam Aksi Protes di Tepi Barat

TEPI BARAT (Jurnalislam.com) – Dua orang tewas dan lebih dari 120 lainnya terluka oleh aksi brutal tentara Israel saat ribuan warga Tepi Barat, Palestina pada hari Jum’at (1/8/2014) berdemonstrasi untuk memprotes pembantaian teroris Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Tamer Sammour, 22, ditembak di dada dengan peluru tajam selama protes di pos pemeriksaan dekat kota Tulkarem. Sammour dinyatakan meninggal di tempat. 14 warga Palestina lainnya terluka oleh peluru baja berlapis karet yang ditembakan oleh tentara Israel. Lebih dari 3.000 warga Palestina mengambil bagian dalam demonstrasi untuk mendukung Gaza dan memprotes pembantaian Israel.

Odai Nafez Jaber, 19, terluka oleh tiga peluru tajam selama protes di dekat kota Ramallah-daerah Saffa. Jaber meninggal di rumah sakit malam harinya.

Empat warga Palestina terluka oleh peluru tajam di desa Koror Gaddom utara Qalqilya, dalam bentrokan yang pecah antara pemuda setempat dan tentara Israel setelah salat Jumat.

Enam warga Palestina terluka oleh peluru tajam di kota Nablus-daerah Huwwar dalam bentrokan yang pecah antara penduduk lokal dan tentara Israel.

Ratusan pemuda bentrok dengan tentara Israel di dekat pintu masuk utara ke kota Betlehem. Tiga warga Palestina terluka akibat peluru tajam, satu dinyatakan dalam kondisi kritis. Dia awalnya dibawa ke rumah sakit di kota terdekat Beit Jalla sebelum dipindahkan ke rumah sakit Al Ahali yang Hebron. Puluhan demonstran terluka oleh peluru baja berlapis karet dan sejumlah besar gas air mata yang ditembakan oleh tentara Israel untuk membubarkan protes.

Lebih dari 30.000 orang di kota Tepi Barat selatan Hebron berpartisipasi dalam protes solidaritas Gaza. Setelah tiba di daerah Bab al Zaweya, terletak antara H1 dan H2 bagian kota ini, demonstran ditembaki oleh tentara Israel. 90 warga Palestina terluka, 72 dari peluru tajam dan sisanya dari peluru baja berlapis karet. Mereka semua dibawa ke rumah sakit Hebron. Sumber rumah sakit melaporkan bahwa lima orang yang terluka dalam kondisi serius.

Sebelas warga Palestina terluka oleh peluru tajam di dekat kota A-Ram, utara Yerusalem. Bentrokan dengan tentara terjadi di pintu masuk utara ke kota.

Sumber : immemc.org

Mujahidin Ansharus Syariah Libya Deklarasikan Imarah Islam

(LIBYA) Jurnalislam.com – Mujahidin Ansharus Syariah Libya mengatakan bahwa mereka telah menguasai penuh dari Kota Benghazi pada hari Rabu (30/7/2014). Dan perwakilan resminya, Mujahidin Ansharus Syariah mendeklarasikan Imarah Islam di kota tersebut, tulis al-Arabiya.

Mujahidin Ansharus Syariah adalah salah satu organisasi Jihad yang termasuk dalam daftar hitam Amerika karena perannya dalam serangan konsulat AS di Benghazi, Libya timur.

Perwakilan resmi kelompok Mujahidin tersebur mengatakan kepada saluran radio lokal bahwa Benghazi saat ini sepenuhnya berada di bawah kontrol Mujahidin Ansharus Syariah.

"Benghazi kini telah menjadi Imarah Islam", kata Syeikh Mohammad al-Zahawi, juru bicara, kepada Radio Tauhid.

Namun, Khalifa Haftar, jenderal boneka pro-Barat membantah klaim tersebut.

"Tentara nasional Libya mengendalikan Benghazi dan hanya menarik diri dari posisi tertentu karena alasan taktis", kata Haftar kepada Al Arabiya.

"Klaim bahwa Benghazi adalah di bawah kendali milisi itu dusta", katanya.

Pengumuman Deklarasi Mujahidin Ansharus Syariah muncul setelah muncul setelah terjadi pertempuran selama dua hari, di mana Mujahidin Ansharus Syariah dan sekutunya menyerbu sebuah pangkalan militer di kota Benghazi.

Koresponden Al Arabiya di Libya melaporkan bahwa kelompok Islam telah merebut markas Pasukan Khusus tentara Libya di Benghazi pada Selasa (29/7/2014) setelah melewati pertempuran sengit.

Kantor berita Turki Anadolu Agency mengutip pernyataan Talal bin Harir, anggota Dewan Syura Benghazi, yang mengatakan bahwa para pejuang Islam yang menguasai pangkalan militer.

Beberapa negara asing juga telah menarik warga negara dan diplomat mereka dari negara itu.

Sumber : kavkaz

Warga Gaza Culik Perwira Militer Zionis Israel Dan Membunuh Dua Orang Tentara Zionis Lainnya

GAZA (jurnalislam.com) – Tentara zionis Israel pada hari Jumat (01/08/14) menegaskan bahwa seorang perwira mereka telah diculik pada hari Jumat dalam sebuah serangan yang dilakukan oleh warga Palestina di Jalur Gaza, di mana dua orang tentara lainnya tewas.

Dalam sebuah pernyataan, militer mengidentifikasi bahwa tentara yang diculik adalah Letnan Dua Hadar Goldin, 23 tahun, dari Brigade Givati​​.

Dua tentara lainnya tewas dalam serangan itu, tambahnya.

Sebelumnya pada hari itu, kantor juru bicara militer mengatakan bahwa brigade Al Qasaam menembaki pasukan Israel sekitar pulul 9:30 saat tentara sedang bertugas untuk menonaktifkan sebuah terowongan di selatan Jalur Gaza.

"Informasi awal mengatakan ada kecurigaan bahwa seorang prajurit telah diculik selama pertempuran," tambah tentara tersebut.

Pengumuman kepastian adanya penculikan itu datang tidak lama setelah seorang pejabat Israel mengatakan pada hari Jumat bahwa gencatan senjata kemanusiaan selama 72 jam di Jalur Gaza telah dilanggar.

Tapi pemimpin senior Hamas Moussa Abu Marzouq menyangkal pengumuman tersebut dengan mengatakan bahwa perwira Israel yang ditangkap dan dua tentara yang tewas terjadi menjelang dimulainya gencatan senjata Gaza bukan sesudah gencatan senjata.

"Tidak ada pembenaran bagi Israel untuk melanggar gencatan senjata saat seorang petugas ditangkap dan dua tentara tewas sebelum gencatan senjata resmi di mulai," kata Abu Marzouq kepada Anadolu Agency. [ded412/AA]

Zionis Israel Rusak Perjanjian Gencatan Senjata Dengan Membom Warga Sipil

GAZA (jurnalislam.com) – Seorang fotografer Reuters dan Kementerian Dalam Negeri Palestina mengatakan bahwa tank-tank zionis Israel melepaskan tembakan secara brutal di Jalur Gaza selatan, menewaskan 40 orang saat gencatan senjata 72 jam baru saja dimulai pada hari Jumat (1/8/2014).

Menurut saksi mata, pasukan zionis Israel menembakkan peluru-pelurunya ke arah warga Palestina di daerah tersebut.

Israel melanggar gencatan senjata selama 72 jam di Jalur Gaza atas permintaan PBB untuk membantu warga sipil memasok persediaan makanan.

Gencatan senjata yang dimulai pada pukul 08:00 waktu setempat (05: 00GMT) di hari Jumat, 1 Agustus 2014 dinyatakan oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Menteri Luar Negeri AS John Kerry.

Gencatan senjata disepakati setelah 25 hari serangan zionis Israel secara membabi buta dan tanpa henti di Jalur Gaza, telah menewaskan sedikitnya 1.440 warga Palestina – kebanyakan warga sipil – dan melukai 8000 lainnya. [ded412/news desk]

Presiden Bolivia Sebut Israel Sebagai Negara Teroris

BOLIVIA (Jurnalislam.com) – Presiden Bolivia Evo Morales menyatakan Israel adalah negara teroris dan merobek-robek perjanjian pengecualian visa yang sudah lama di negara tersebut sebagai protes atas serangan militer Israel di Jalur Gaza.

Morales mengumumkan bahwa pemerintah Bolivia kini akan menuntut pengunjung Israel mengajukan permohonan visa untuk memasuki negara Amerika Selatan, seperti ditulis situs berita Bolivia El Deber.

"Kami menyatakan Israel sebagai negara teroris," kata Morales, dan menambahkan bahwa operasi militer Israel menunjukkan bahwa negara "bukanlah penjamin prinsip-prinsip menghormati kehidupan yang mengatur hidup berdampingan secara damai dan harmonis dengan masyarakat internasional kami."

Bulan lalu, Morales mengajukan permohonan kepada Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia untuk menuntut Israel untuk "kejahatan terhadap kemanusiaan."

Hubungan diplomatik resmi antara kedua negara terputus pada tahun 2009, selama serangan besar-besaran Israel terakhir di Gaza. Pada saat itu, Morales menganggap konflik tersebut adalah "genosida."

Perjanjian pembebasan visa antara Israel dan Bolivia ditandatangani pada bulan Agustus 1972, selama kediktatoran Bolivia. Amerika Selatan adalah tujuan populer anak-anak muda Israel.

Selama dua minggu terakhir lima negara Amerika Selatan – Brazil, Ekuador, El Salvador, Peru dan Chile – telah menarik duta mereka di Israel, sebuah aksi protes yang penting dalam bahasa diplomatik. 

Sumber : incanews

5 Teroris Israel Mati dan 19 Terluka Oleh Serangan Mujahidin Al Qassam

GAZA (Jurnalislam.com) – Pihak militer Zionis Israel  pagi ini Jumat (1/8/2014) mengakui lima serdadunya tewas akibat serangan mortir yang dilepaskan oleh Brigade Izzudin Al-Qassam ke salah satu wilayah Eshkol wilayah timur Jalur Gaza pada Kamis (31/7/2014) sore. Sementara itu, sebanyak 19 serdadu Israel lainnya diakui terluka akibat baku tembak dengan kelompok perlawanan di Jalur Gaza.

Sebelumnya, sejumlah media massa Israel menyebutkan sebanyak delapan serdadu mereka terluka dalam serangan mortir perlawanan Palestina, dua di antaranya kritis dan kemudian di waktu selanjutnya Israel mengumumkan sebanyak delapan serdadu mereka tewas.

Pada waktu sebelumnya, sebuah mortir juga menyebabkan wilayah Eshkol padam listrik.

Sementara itu, Brigade Izzudin Al-Qassam, sayap militer Hamas mengumumkan bertanggungjawab atas serangan dengan mortir ke wilayah-wilayah Eshkol.

Sehingga menurut pengakuan Israel sendiri, sejak perang darat digelar, sudah ada 61 serdadu Israel tewas disamping 500 luka-luka sebagiannya krisis. Sementara kelompok perlawanan menyatakan, jumlah korban dari serdadu Zionis jauh lebih banyak.

Sebelumnya pada sore hari, sebuah roket menghantam sebuah gedung apartemen di Kiryat Gat melukai seorang tiga penduduk Israel.

Sumber : infopalestina, Harretz, tjp

Politikus Israel : Hamas Takkan Menyerah Meski Hanya Tersisa Satu Pejuang

PALESTINA (Jurnalislam.com) – Pejuang Hamas tidak akan meyerah dan tidak akan mengibarkan bendera putih meski hanya tersisa satu pejuang, satu senapan, dan satu roket, pernyataan itu disampaikan oleh politikus Israel dan peneliti dalam bidang sejarah Timur Tengah Gershon Baskin. Baskin juga menegaskan bahwa para pejuang Hamas berjuang menghadapi kematian tanpa rasa gentar dan takut dan mereka lebih siap mati demi negeri mereka, agama mereka, dan Tuhan mereka.

Baskin yang pernah menjadi mediator dari pihak Israel dalam perjanjian pertukaran serdadu Gilad Shalit yang ditawan oleh Hamas menegaskan dalam halaman Facebooknya kemarin sore Kamis (31/7) bahwa Hamas memiliki ambisi besar dalam peperangan dan mereka sangat yakin dengan perjuangan yang mereka hadapai. Mereka berjuang membela kampung halaman mereka, siap berkorban dengan yang termahal yang mereka miliki agar generasi masa depan hidup bebas, tukas Baskin.

Baskin menambahkan, tidak ada seorangpun di dunia ini yang mengingkari bahwa masalah Palestina membutuhkan solusi adil, kecuali Israel sendiri. Yang diminta oleh Hamas saat ini tidak lebih dari pembebasan blokade ekonomi dari Jalur Gaza, membuka perlintasan-perlintasan dan memperluas jangkauan laut untuk para nelayan, membebaskan tawanan dan membuka blokir transfer gaji pegawai Palestina dan mengakui pemerintah terpilih, imbuh Jorshon yang menilai semua tuntutan Hamas itu tidak ada yang tidak logis untuk diikuti.

Baskin mengatakan, "Saya melihat kemenangan di mata Hamas. Ya benar, mereka mengorbankan sangat banyak. Tidak perlu dibandingkan antara kekuatan kita dan kekuatan mereka. Mereka tidak memiliki bom berton-ton. Namun mereka melihat kerugian yang diderita oleh Israel karena serangan roket yang memaksa warga penjajah harus lari ke tempat persembunyian, dan meninggalkan rumah mereka."

Peneliti Israel ini menyerang dan mengkritik kedustaan yang dipromosikan di media massa melalui komandan-komandan militer Israel tentang Hamas dan masa depan perang di Jalur Gaza yang dituding oleh Baskin sebagai pembohongan publik.

Baskin juga menuding prediksi Israel soal Hamas tidak ada hubungannya dengan realita. Ia mengaku apa yang diketahuinya tentang Hamas berbeda dengan yang disiarkan melalui media massa Israel.

Sistem pertahanan Hamas melalui terowongan telah membuat Israel ketakutan, ditambah roket yang menggempur tanpa henti. Hamas juga dinilai diuntungkan dalam pertempuran opini publik. Gambaran kehancuran akibat serangan Israel, pembunuhan anak-anak wanita telah memaksa dunia melihat Israel dan militernya sebagai penjahat.

Ia melanjutkan, warga Israel tidak menyaksikan stasiun televisi Arab atau internasional pada itu tersedia. Mereka lebih memilih hidup di dunia khayalan melalui corong peneliti Israel dan jubir militer mereka.

Sumber : Info Palestina