21 Pengungsi Muslim Uighur Ditangkap di Thailand

THAILAND (Jurnalislam.com) – Dalam minggu-minggu terakhir ini 300 orang Muslim Uighur Turki dibawa ke sebuah kamp pengungsi dan 21 diantaranya telah ditangkap dan dibawa ke pusat penahanan yang berada di pusat Administrasi Imigrasi Thailand.

Dari sana mereka dibawa ke lokasi yang tidak diketahui. Salah satu dari mereka yang ditangkap menghubungi kerabat yang tinggal di Turki dan mengatakan bahwa dalam seminggu terakhir mereka ditangkap dan dibawa ke sebuah lokasi yang tidak jelas, tanpa keterangan apapun.

Pria yang ditangkap itu mengatakan bahwa Polisi Thailand berubah sikap kepada para pengungsi yang sebagian besar perempuan dan anak-anak. Mereka sangat khawatir dengan perubahan sikap yang mendadak, mereka khawatir akan dikirim ke China dan mereka sangat takut.

Mereka yang ditangkap adalah orang-orang yang protes di depan pejabat kedutaan Cina saat berkunjung ke kamp, sementara yang lain juga menunjukkan sikap ketidaksukaan mereka dengan melemparkan handuk di depan para pejabat tersebut.

Muslim Uighur yang berada di kamp-kamp mengatakan bahwa kunjungan dari kedutaan China telah meningkat secara drastis dan bahwa hal ini menyebabkan keprihatinan dan membuat banyak dari mereka yang berada di kamp merasa tidak nyaman.

Muslim Uighur yang tinggal di Turki dan orang-orang yang telah tiba sebelumnya sebagai pengungsi, dan orang-orang yang berasal dari Turkistan Timur juga dengan sabar menunggu mereka yang ditangkap untuk tiba di Turki. Para pengungsi yang tidak diizinkan untuk tinggal di Thailand lalu mereka dikirim ke China besar kemungkinan Muslim Uighur akan  berhadapan dengan hukuman mati. [ded412/ wolrd bulletin]

Angkatan Laut Israel Menembaki Kapal Nelayan Palestina di Zona Aman

GAZA (jurnalislam.com) – Kapal angkatan laut Israel pada hari Rabu, kemarin lusa, menembaki kapal nelayan yang ditumpangi oleh Fakher Abu Rayyala 23 tahun, padahal ia berlayar dalam zona enam nautical-mil, zona yang diperbolehkan bagi para nelayan, dia mengalai luka yang cukup serius.

Abu Rayyala dipindahkan, dengan luka kritis, ke rumah sakit untuk perawatan medis, di mana ia ditetapkan untuk menjalani operasi yang mendesak.

WAFA mencatat bahwa angkatan laut Israel terus menargetkan nelayan Palestina yang berlayar di lepas pantai Gaza meskipun kesepakatan gencatan senjata masih berlangsung, yang dibuat pada tanggal 26 Agustus lalu, gencatan senjata tersebut mengakhiri agresi militer Israel di wilayah Gaza.[ded412/ PNN]
 

10 Polisi Rusia Tewas 28 Lainnya Terluka Dalam Serangan Mujahidin Imarah Islam Kaukasus di Grozny

GROZNY (Jurnalislam.com) –  Para mujahidin dari Imarah Islam Kaukasus memasuki ibukota Chechnya Grozny tadi malam dan melancarkan serangan besar terhadap pasukan keamanan Rusia dan gedung-gedung pemerintah Rusia.
Pertempuran tersebut berlangsung hingga pagi hari dan dilaporkan telah menewaskan lebih dari selusin orang.

Mujahidin bersenjata berat memasuki kota di malam hari dan menyerang sebuah pos pemeriksaan polisi, the Press House, dan sebuah sekolah, menurut Moskow Times. Video yang diposting oleh penduduk Grozny menunjukkan mujahidin keluar dari kendaraan lalu berkeliling di seluruh kota serta mengeluarkan tembakan-tembakan peringatan.

Jihadis menyerbu the Press House, yang merupakan basis berbagai media lokal, mengambil alih gedung, dan akhirnya membakar gedung tersebut.

Komite Anti Terorisme Nasional Rusia melaporkan bahwa 10 polisi tewas dan 28 lainnya terluka selama pertempuran sengit, Itar-Tass melaporkan.
Faksi  jihad dari Imarah Kaukasus mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Sebuah video dan terjemahan dari pernyataan tempur diterbitkan oleh Kavkaz Center, sayap media Imarah Kaukasus.

"Kami adalah Mujahidin Imarah Kaukasus di Provinsi Chechnya," seorang pria menyatakan. "Kami memasuki kota Jokhar [Grozny] atas perintah Emir Khamzat. Kami juga berada di bawah sumpah setia kepada Amir Abu Muhammad."

Jihad mengklaim bahwa " Mujahidin berhasil memasuki kota" dan mengatakan serangan itu dilakukan sebagai "tindakan pembalasan untuk penindasan antek Rusia terhadap perempuan Muslim, saudari kita."

"Ini adalah operasi mati syahid, dan kami akan berjuang sampai titik darah penghabisan," katanya.

Pertempuran semalam di Grozny adalah serangan besar pertama di Kaukasus Rusia yang dilakukan oleh faksi jihad Imarah Kaukasus sejak mantan Amirnya, Doku Umarov, syahid oleh pasukan penjajah Rusia pada akhir 2013.
Imarah Islam Kaukasus merupakan target utama pasukan penjajah Rusia sejak Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi. Selain itu, sejumlah besar pejuang Imarah Islam Kaukasus telah melakukan perjalanan ke Suriah untuk mengobarkan jihad melawan rezim Syiah Bashir al Assad.

Imarah Islam Kaukasus, yang sekarang dipimpin oleh Ali Abu Muhammad, bertanggung jawab atas sejumlah serangan di Kaukasus dan di Rusia, termasuk di ibukota Moskow.

Sebelum kesyahidannya, mantan Imarah Islam Kaukasus, yaitu Amir Umarov, dalam sebuah pernyataan pada Juli 2013 mengatakan bahwa kelompoknya adalah "bagian dari jihad global," di mana ia menyerukan serangan yang ditujukan untuk menggagalkan Olimpiade Musim Dingin di Sochi.
Imarah Islam Kaukasus memiliki hubungan dekat dengan Al Qaeda. Beberapa anggota faksi ini telah berjuang di Afghanistan dan Pakistan. Dan Batalyon Islam Internasional, unit yang terdiri dari para pejuang asing Arab dan lainnya yang berjuang di Kaukasus, dipimpin oleh para pemimpin senior Al Qaeda. [ded412/the long war journal/world bulletin]

Pemukim Zionis Serbu Pelataran Al-Aqsha

ALQUDS (Jurnalislam.com) – Sekelompok pemukim Zionis, tadi pagi Kamis (4/12/2014) menyerbu pelataran Al-Aqsha dari arah gerbang Al-Mugaribah dengan penjagaan ketat kepolisian Zionis.

Pusat Infopalestina melaporkan, lebih dari 20 pemukim Zionis menyerbu Masjid Al-Asha yang disambut teriakan takbir oleh kaum muslimin yang sedang beritikaf di dalam masjid. Mereka berupaya menghadang datangnya para pemukim tersebut.

Sementara itu, kepolisian Zionis menerapkan aturan super ketat kepada warga Palestina, khususnya kepada para wanita dan mahasiswi. Mereka melarang sebagian besar dari para wanita ini memasuki masjid. Mereka juga menahan KTP setiap warga Palestina yang masuk Masjid Al-Aqsha. (infopalestina)

FPI Gerebek Pabrik Miras Oplosan Terbesar se Kabupaten Bandung

BANDUNG (Jurnalislam.com) – Front Pembela Islam (FPI) Bandung bersama aparat kepolisian menyita 40 jerigen dan 2 drum besar berisi minuman kiras (miras) oplosan di daerah Cikancung, Kabupaten Bandung, Selasa (2/12/2014).

"Ada laporan dari masyarakat ada tempat pembuatan miras oplosan, nama pemiliknya Rijal. Setelah itu kita koordinasi dengan MUI, pihak kelurahan, kecamatan dan polsek Cikancung. Kemudian kita datangi dan ternyata pemiliknya sedang keluar kota, kita tunggu selama satu jam dan setelah ada kerabatnya Rijal baru kita bisa masuk. Dan kami temukan barang bukti tersebut di garasi," ujar Dede, laskar FPI Bandung seperti dilansir Suara Islam Online, Kamis (4/12/2014).

Menurut Dede, tempat pembuatan miras oplosan tersebut adalah yang terbesar di Kabupaten Bandung. "Daerah lain seperti Garut dan Sumedang juga ngambilnya dari sini. Dan selama ini warga tahu tapi belum ada yang berani membongkar ini," terang Dede.

Ia menambahkan, miras oplosan tersebut sebagian dimusnahkan dilokasi, sebagian lagi dibawa polisi sebagai barang bukti. 

Sudah terlalu banyak korban akibat minuman memabukkan ini. Teranyar, Kamis ini (4/12/2014), korban tewas akibat miras oplosan sebanyak 25 orang di Garut dan Sumedang. 16 orang di Kabupaten Garut dan 9 orang di Kabupaten Sumedang, semuanya tewas di Rumah Sakit Umum (RSU) daerah setempat dalam waktu yang berbeda.

Humas RSU Sumedang Iman Budiman mengatakan pasien kasus minuman oplosan sebanyak 61 orang, 9 orang meninggal, 1 kritis dan 45 pasien masih dalam peninjauan tim medis. Korban minuman keras oplosan di Garut dan Sumedang itu kebanyakan berusia remaja.

Kegagalan NATO di Afghanistan

JURNALISLAM.COM – NATO (North Atlantic Treaty Organization) atau yang disebut juga Aliansi Atlantik Utara, adalah sebuah aliansi militer antar pemerintah berdasarkan Fakta Pertahanan Atlantik Utara yang ditandatangani pada 4 April 1949. Organisasi ini merupakan sistem pertahanan kolektif. Markas NATO berada di Brussels, Belgia, salah satu dari 28 negara anggota di seluruh Amerika Utara dan Eropa. Anggota yang terbaru adalah Albania dan Kroasia, yang bergabung pada bulan April 2009. Tambahan 22 negara yang berpartisipasi dalam Kemitraan NATO, dan 15 negara lain yang terlibat dalam program dialog. Pengeluaran militer gabungan dari semua anggota NATO merupakan lebih dari 70 persen dari total pengeluaran global.

Setelah AS memimpin invasi Afghanistan Sejak Agustus 2003, International Security Assistance Force (ISAF) atau Pasukan Bantuan Keamanan Internasional yang dipimpin NATO telah melakukan operasi keamanan, sekaligus pelatihan dan pengembangan Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan (ANSF) .Pada 16 April 2003, NATO setuju untuk mengambil alih komando pasukan ISAF yang meliputi tentara dari 42 negara. Pada akhir 2014, ISAF akan menyelesaikan misinya, seperti yang direncanakan dan disepakati dengan pihak berwenang Afghanistan. Pada tahun 2011, sesuai kesepakatan dengan pemerintah boneka Afghanistan, dilaksanakan proses transisi tanggung jawab keamanan sepenuhnya kepada pasukan keamanan dan lembaga Afghanistan.

Proses tersebut telah dilaksanakan sesuai jadwal dan dijadwalkan akan selesai pada akhir 2014. Misi ISAF akan berakhir saat pasukan NATO ditarik dari Afghanistan pada 31 Desember 2014. Dari sekitar 140.000 pasukan di tahun 2011 akan menyusut menjadi 12.000 tentara. Ini akan menjadi tantangan bagi setiap pemimpin: menyeimbangkan buku setelah bertahun-tahun berlangsung korupsi sistemik, dan bertempur melawan pemberontak yang bangkit kembali untuk mencapai kemerdekaan.

Penarikan sebagian besar pasukan NATO tersebut memicu pertanyaan tentang prestasi misi militer yang menelan biaya miliaran dolar dan ribuan nyawa, termasuk ribuan tentara Barat negara Amerika, Inggris dan lainnya. Apa yang akan terjadi saat pasukan – dan dolar mereka – berangkat ke Afghanistan?

Kenapa NATO gagal mencapai tujuan

Tujuan utama NATO di Afghanistan adalah untuk membantu pemerintah boneka Afghanistan agar memberikan keamanan yang efektif di seluruh negeri bagi kepentingan mereka dan mendukung rezim boneka melawan pemberontakan yaitu para mujahidin yang disebut sebagai Taliban oleh media.

NATO telah gagal dalam tujuan utama di Afghanistan. Pusat kota dan pemerintah tidak memiliki kontrol di Afghanistan. Para mujahidin berhasil menguasai beberapa wilayah dan ada dukungan luas untuk berperang melawan penjajah asing. Situasi saat ini adalah kelompok mujahidin semakin tangguh, korupsi merajalela dan pemerintah semakin lemah. Dalam segi keamanan, seluruh latihan NATO adalah salah satu yang menyebabkan Afghanistan mengalami banyak penderitaan, banyak korban jiwa dan tidak ada keuntungan.

Hanya satu bulan sebelum penarikan pasukan internasional, sebagian besar ahli setuju bahwa ISAF yang dipimpin NATO tidak menghasilkan apapun.

Biaya personel dan moneter misi ISAF yang tinggi banyak menimbulkan pertanyaan tentang tujuan dan prestasi intervensi militer, ditambah warga sipil Muslim tak berdosa yang terbunuh ataupun terluka semakin menanggung beban konflik.

Korban militer dan korban sipil yang disebabkan oleh ISAF dan Koalisi selama 13 tahun menjadi isu politik utama baik di Afghanistan ataupun di negara-negara pasukan kontribusi.

Amerika Serikat, yang menyediakan sebagian besar pasukan NATO di Afghanistan, telah menuangkan $ 61.000.000.000 (senilai Rp 744.200.000.000.000,- kurs US$ 12.200 Rupiah) dalam melatih 350,000 pasukan baru, sedangkan serangan Taliban telah menewaskan lebih dari 4.600 anggota pasukan boneka keamanan Afghanistan tahun ini.

Insiden dalam beberapa hari terakhir menggambarkan bagaimana pasukan rezim boneka Afghanistan akan berjuang dengan dukungan Barat yang berkurang, terutama dari dukungan dari pasukan udara.

Ketika Taliban menyerang sebuah rumah tamu bagi pasukan asing di tengah Kabul Kamis lalu, walaupun pasukan komando Afghanistan berhasil memukul mundur, tapi helikopter internasional dan Pasukan Khusus harus membantu dalam operasi sapu bersih yang berlangsung berjam-jam di wilayah tersebut.

Pejuang Taliban juga memasuki Camp Bastion, basis besar di provinsi Helmand selatan yang diserahkan kepada pasukan Afghanistan bulan lalu setelah penarikan tentara AS dan Inggris. Tentara Afghanistan butuh waktu tiga hari untuk mendapatkan kontrol kembali itupun mendapatkan kerugian yang cukup besar.

Setelah 13 tahun perjuangan NATO untuk membentuk pemerintah boneka bergaya mafia, pemerintah boneka Afghanistan dipandang serakah, kasar, dan eksklusif oleh rakyat Afghanistan. Korupsi masih merajalela di semua tingkatan aparatur negara, termasuk di pemerintah yang telah mengalami krisis legitimasi setelah tuduhan kecurangan yang meluas selama pemilu palsu tahun 2009 dan 2013.

Para analis saat ini memantau bahwa korban yang luas dan masalah logistik yang diderita oleh pasukan Afghanistan telah membuktikan bahwa mereka sangat lemah dan tidak ulet dalam pertempuran taktis melawan mujahidin Taliban. Pasukan boneka Afghanistan tetap sangat terganggu karena mereka terus menderita oleh penyalahgunaan narkoba, buta huruf, desersi dan ketidakmampuan untuk bertempur.

NATO telah gagal di Afghanistan namun berpura-pura telah berhasil. Itu hanya kamuflase untuk menyamarkan karena sangat memalukan jika kekalahan mereka diketahui oleh dunia.

NATO telah gagal di Afghanistan namun berpura-pura telah berhasil. Itu hanya kamuflase untuk menyamarkan karena sangat memalukan jika kekalahan mereka diketahui oleh dunia.

Pasukan penjajah NATO di Afghanistan hari ini berada dalam situasi yang sama seperti penjajah Soviet ketika itu. Inilah yang memperkuat bukti  bahwa NATO telah gagal di Afghanistan secara kolektif dan kelembagaan. [ded412/shahamat]

 

11 Fakta yang Wajib Diketahui Tentang Darfur

SUDAN (Jurnalislam.com) –  Ini adalah 11 fakta yang terjadi di Farfur, Sudan. Setelah membaca fakta-fakta tersebut maka umat Islam harus membantu dengan mengambil tindakan, bekerja suka rela dan bergabunglah dengan jutaan anggota kami. Mendaftar dalam kampanye kami untuk ciptakan dunia yang lebih baik.

1. Darfur adalah wilayah di Sudan, Afrika, yang memiliki penduduk sekitar 6 juta orang sebelum tahun 2003.

2. Pada tahun 2003, dua kelompok pemberontak, Tentara/Gerakan Pembebasan Sudan (SLA/M) dan Gerakan Keadilan dan Persamaan (JEM) meluncurkan pemberontakan besar-besaran terhadap pemerintah Sudan karena alasan marjinalisasi ekonomi dan ketidakamanan terjadi.

3. Pemerintah Sudan menanggapi pemberontakan yang dilakukan bersama milisi Arab (alias Janjaweed) dengan serangan kekerasan terhadap desa-desa di seluruh negeri. Sejak awal tahun 2003, sekitar 400.000 orang tewas secara langsung maupun tidak langsung akibat serangan pemerintah tersebut.

4. Genosida adalah pemusnahan yang disengaja dan sistematis terhadap kelompok nasional, ras, politik, atau budaya. Kekerasan di Darfur dianggap genosida karena didasarkan atas rasis. Arab Sudan menyebabkan Black Sudan (berkulit hitam) kehilangan tempat tinggal, mengungsi dan terbunuh.

5. Pada bulan September 2004, Menteri Luar Negeri AS Colin Powell menganggap bahwa konflik Darfur merupakan genosida dan menyebutnya krisis kemanusiaan terburuk di abad ke-21. Ini adalah pertama kalinya AS menyatakan genosida seperti itu masih terjadi.

6. Pada tahun 2009, Presiden Sudan Omar al Bashir, menjadi presiden pertama yang didakwa oleh Pengadilan Kriminal Internasional karena mengarahkan pembunuhan massal, pemerkosaan, dan penjarahan terhadap warga sipil di Darfur.

7. Sekitar 2,5 juta orang selamat dari serangan tapi mengungsi ke kamp-kamp Pengungsi Internal.

8. Pada tahun 2004, pemerintah Sudan membantah bahwa genosida telah terjadi.

9. Segera setelah itu, pemerintah Sudan mengusir 13 lembaga internasional dari Sudan dan tiga lembaga lokal dari Darfur.

10. Jumlah pekerja sukarela di Darfur lebih dari setengahnya antara tahun 2009 dan 2014.

11. Lebih dari satu juta orang terlantar akibat perperangan, melarikan diri ke tempat-tempat lain di Sudan atau melintasi perbatasan ke Chad.

[ded412/dosomething.org]

Allahu Akbar! Mujahidin IIA Serang Pangkalan Udara Amerika di Helmand, Ratusan Tentara Tewas termasuk 30 Tentara Penjajah

HELMAND (Jurnalislam.com) – Serangan syahid mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) kembali menargetkan pangkalan udara Shorab (Camp Bastion) milik penjajah Amerika dan Inggris di Helmand pada hari Kamis 27 November lalu. Dalam laporan yang ditulis di situs resminya, mujahidin IIA berhasil meraih kemenangan besar dalam operasi tersebut, ratusan tentara tewas termasuk didalamnya 30 tentara penjajah Amerika.

10 Mujahidin dari unit martir Imarah Islam melakukan penetrasi dalam salah satu basis paling penting milik penjajah itu. Dengan menggunakan teknik khusus, para mujahid itu mengambil posisi pada saat-saat penting lalu menargetkan dan mengepung musuh di dalam barak. Mereka terlibat pertempuran selam 4 hari berturut-turut sebelum akhirnya para Mujahid meraih syahidnya (Insya Allah).

Para pencari syahid itu dibagi menjadi 4 unit; kelompok pertama membawa peralatan yang mudah terbakar lalu membakar infrastruktur dan kendaraan yang diparkir. Kelompok kedua bertugas menargetkan tentara penjajah yang tidak menyadari dan yang lainnya menargetkan tentara boneka. Kelompok keempat bertugas mengambil posisi untuk melawan bala bantuan untuk menahan mereka mencapai titik penyerangan.

Tak lama setelah operasi dimulai, 2 Mujahid yang dihubungi melalui telepon mengatakan bahwa salah satu dari mereka telah membakar 35 tank, depot bahan bakar musuh serta infrastruktur barak yang terbuat dari kayu.

Para pencari syahid dalam kontak dengan para pejabat menyatakan bahwa selama pertempuran, 80 tentara menyerahkan diri dan menyerahkan semua senjata mereka setelah mereka terkunci dalam ruang bawah tanah berhasil mengorek informasi dari 4 tentara tentang lokasi barak, personel Amerika dan informasi tentang daerah rahasia musuh.

Informasi itu juga membantu penangkapan 30 tentara Amerika yang bersembunyi di sebuah restoran yang akhirnya dieksekusi mati.

Mujahidin juga menggunakan tentara yang ditangkap sebagai tameng saat bergerak melalui musuh sehingga musuh menyangka para mujahid adalah teman mereka. Taktik ini juga membuat bingung pesawat musuh karena mereka tidak dapat membedakan target dan titik serangan. Tentara yang ditangkap juga diancam untuk memberikan koordinat yang salah untuk penjajah dan anteknya saat berencana melakukan serangan balik, dan memaksa mereka masuk ke dalam perangkap Mujahidin yang menyebabkan musuh mengalami kerugian berat. Taktik tersebut digunakan selama 6 kali.

Rincian dari operasi menunjukkan bahwa selain senapan mesin dan senapan PKM, Mujahidin juga menggunakan RPG; FI, M-46 dan granat RGD5 serta penembak jitu dan senapan M16 yang diambil sebagai rampasan. Bom yang terbuat dari TNT, C3 dan C4 juga digunakan untuk menghancurkan pesawat, infrastruktur dan tank / kendaraan. Sementara untuk tetap berhubungan satu sama lain dan juga menghubungi pusat komando, mereka menggunakan ponsel serta Kenwood TH22 dan radio Icom IC-V8.

Serangan sukses ini mengakibatkan musuh mengalami kerugian jiwa dan material berat; ratusan tentara tewas dan terluka saat pesawat, tank lapis baja, APC, bangunan kayu dan depot bahan bakar hancur.

Setelah terlibat perlawanan sengit selama beberapa hari, para penjajah akhirnya menggunakan senjata kimia yang dilarang secara internasional, yang dijatuhkan dari udara pada 1 Desember 2014 sehingga para Mujahid mencapai syahid, semoga Allah menerima mereka.

Perlu disampaikan bahwa ini adalah cara lama kelompok operasi syahid untuk melawan penjajah Amerika dan antek-anteknya. Meskipun ribuan tentara penjajah dan agen mereka menggunakan peralatan militer lengkap, mereka gagal menaklukkan serangan sekelompok kecil mujahidin. [ded412/shahamat]

video Latihan 10 Syuhada IIA sebelum penyerangan

4 Partai di Belgia Minta Parlemen Akui Kedaulatan Negara Palestina

BRUSSEL (Jurnalislam.com) – Setelah pengakuan pemerintah Swedia atas kedaulatan negara Palestina pada bulan Oktober lalu, pemerintah Belgia berupaya menjadi negara kedua di Eropa yang mengakui kedaulatan negara Palestina sesuai perbatasan 1967 dengan Jerusalem Timur sebagai ibukotanya.

Empat partai Koalisi Belgia pada hari Selasa (3/12/2014) mencapai kesepakatan untuk menyerahkan mosi ke parlemen yang merumuskan dukungan pengakuan kedaulatan negara Palestina. Seperti ditulis harian Le Soir, keempat partai tersebut berniat untuk lulus di parlemen sehingga akan dijadikan ketetapan oleh pemerintah.

Keempat partai koalisi yang setuju untuk mempromosikan pengakuan tersebut adalah The Reformist Movement, The Flemish Liberals and Democrats, The Christian-Democratic & Flemish Party dan The New Flemish Alliance.

Mengakui Negara Palestina akan membuat Belgia menjadi pemerintah kedua di Eropa yang mengakui negara Palestina setelah pengakuan Swedia bulan lalu (Oktober). [ded412/PNN]

Operasi Gabungan Ansar Al Islam Dengan Jabhatun nusrah Dan Jaish al Muhajirin Wal Ansar di Aleppo

ALEPPO (Jurnalislam.com) – Ansar al Islam, nama lain Jamaat Ansar al Islam di Suriah, telah mengkoordinasikan serangan bersama Jabhatun nusrah dan Jaish al Muhajirin wal Ansar dalam pertempuran besar di dua desa yang dikuasai rezim Syiah di utara Aleppo.

Desa-desa tersebut, Zahra dan Nubl telah dikepung mujahidin sejak akhir November. Mujahidin sebelumnya telah mengepung desa dan memotong pelayanan listrik dan air bagi warga. Kedua kota tersebut terletak di jalan menuju Turki yang merupakan rute penting pendistribusian pasokan barang ke Aleppo.

Jabhatun nusrah, cabang resmi Al Qaeda di Suriah, diyakini memimpin serangan terhadap Zahra dan Nubl. Pada halaman Twitter resmi untuk operasi Aleppo, beberapa foto menampilkan peran Jabhatun nusrah dalam pertempuran, termasuk gambar seorang pembom istisyahd di kota Zahra. Dalam satu gambar yang dirilis oleh Ansar al Islam, terlihat sebuah tangki T-72 sedang dioperasikan oleh pejuang Jabhatun nusrah.

Faksi jihad Jaish al Muhajirin wal Ansar yang dipimpin oleh pemimpin asal Chechnya juga telah mempromosikan perannya dalam pertempuran di Twitter. Beberapa foto dan tulisan menunjukkan keterlibatan kelompok tersebut. From Chechnya to Suriah adalah judul laporan keterlibatan mereka dalam serangan tersebut dengan mengutip sebuah posting di situs resmi Jaish al Muhajirin wal Anshar. [ded412/the long war journal]

Lihat foto-foto aksi mereka disini