Meresahkan Warga, Festival Kuliner Non Halal Dihentikan Sementara

SOLO (jurnalislam.com)- Penyelenggaraan festival kuliner non halal yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 3-7 Juli di Paragon Mall akhirnya dinonaktifkan sementara oleh pihak panitia.

“Sementara dinonaktifkan dulu, tapi memang sudah terdisplay. Daripada kami dianggap meresahkan. Ya mending kami menonaktifkan dulu. Sambil menunggu arahan terbaik buat semuanya,” ujar Marketing Komunikasi Solo Paragon Mall Veronica sebagaimana dikutip dari joglosemarnews.com.

“Kalau acaranya sampai tanggal 7. Ini kami masih menunggu arahan selanjutnya, jadi kami belum dapat memastikan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Humas Dewan Syariah Kota Surakarta Endro Sudarsono mengatakan, bahwa masyarakat resah dengan adanya kegiatan tersebut karena dianggap terlalu fulgar.

“Warga masyarakat resah karena terlalu fulgar. Terlalu fulgar di instagram dan balihonya. Kita takut temen-temen milenial, keterbatasan agamanya merasakan enak nambah lagi. Repot nanti kita ikut bertanggung jawab,” katanya.

“Ini sifatnya himbauan, kita tidak boleh juga memaksakan kehendak. Mestinya terbatas tidak terlalu fulgar. Kami minta polisi, pemerintah kota dan panitia agar lebih menghormati (umat Islam),” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, DSKS juga memberikan himbauan kepada umat Islam untuk tidak ikut Festival Kuliner non Halal tersebut. DSKS juga menghimbau kepada Pemkot Surakarta dan Kapolres Surakarta untuk lebih selektif lagi terkait acara acara yang mengusik nilai nilai agama.

Jusuf Kalla Apresiasi Program Bantuan MER-C di Afghanistan

JAKARTA (jurnalislam.com)- Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, M. Jusuf Kalla mengapresiasi dan mendukung program bantuan yang disalurkan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) di Afghanistan. Hal ini disampaikannya saat menerima kunjungan Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad, Ketua Tim MER-C untuk Afghanistan, dr. T. Meaty Fransisca, dan Manager Operasional, Rima Manzanaris di kediamannya, Senin (1/7).

“Jadi kalau MER-C ingin mengadakan upaya sosial di sana tentu sangat dihargai, membantu masyarakat dengan operasi kesehatan, sanitasi atau pendidikan, sangat dihargai sama dengan di Gaza,” ujar Jusuf Kalla.

“Kita tahu semua bahwa sekarang ini Afghanistan setelah Amerika mundur, di bawah pemerintahan yang dipimpin oleh Taliban keadaanya lebih damai karena tidak ada lagi konflik yang besar tetapi kondisi masyarakat tetap tentu membutuhkan bantuan karena soal kemiskinan di sana, kekurangan sarana setelah 20 tahun perang,” katanya.

Ia juga mengatakan, bantuan yang diberikan MER-C ini mewakili wajah Indonesia untuk membantu orang yang sedang dalam keadaan susah. Bantuan dalam keadaan sulit tentu berbeda dan mereka sangat hargai itu karena mereka membutuhkan.

“Itulah hal-hal yang dilakukan MER-C selama ini dan sekarang kita hargai,” tuturnya.

Jusuf Kalla berharap, masyarakat dapat membantu warga Afganistan yang saat ini dalam keadaan susah setelah perang.

“Tentu membantu mereka itu merupakan amal ibadah yang baik dan dibutuhkan partisipasi masyarakat secara keseluruhan. Mereka 20 tahun dalam perang, otomatis mereka kekurangan ekonomi dan fasilitas sosial yang sulit,” ungkapnya.

Sebelumnya, MER-C mengirimkan Tim Medis ke Afghanistan pada 14 Desember 2023 – 9 Januari 2024 lalu untuk membantu korban bencana gempa bumi dahsyat di Herat. Tim menempuh perjalanan darat selama 36 jam dari ibukota Afghanistan Kabul ke Herat dengan membawa bantuan dari masyarakat Indonesia.

Bantuan berupa obat-obatan, alat kesehatan, perlengkapan musim dingin, dan makanan semua disalurkan langsung oleh Tim MER-C setelah mendapat izin dan pengamanan dari otoritas setempat. Bahkan Tim Medis MER-C juga mendapatkan izin melakukan pengobatan bagi warga terdampak gempa di Herat.

Seiring musim dingin ekstrem yang melanda Afghanistan, MER-C kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan tahap 2 ke Herat tepatnya di Distrik Zenda, pada 12 – 13 Maret 2024. Bantuan berupa perlengkapan musim dingin dan bahan makanan didistribusikan ke empat desa yang terdampak gempa paling parah.

MER-C terus menjalankan bantuan berkelanjutan di wilayah pasca gempa Afghanistan. Saat ini tengah berlangsung penyaluran bantuan kemanusiaan tahap 3 yaitu program pembuatan sumur air bersih di beberapa desa di wilayah pasca gempa di sana.

Bangga dan Haru, 474 Santri dan Mahasantri Ikuti Wisuda PPTQ Ibnu Abbas Klaten

KLATEN (jurnalislam.com)- Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an (PPTQ) Ibnu Abbas Klaten telah sukses menyelenggarakan wisuda untuk 474 santri dan mahasantri tingkat SMPIT, SMAIT, hingga Ma’had ‘Aly yang berlangsung khidmat di Gedung W Wongso Menggolo, Kamis, (27/6/2024)

“Yang diwisuda ada 219 santri SMPIT, 231 santri SMAIT, dan 24 mahasantri Ma’had ‘Aly. Semua lulusan memenuhi standar tigar pilar pendidikan yang sudah ditetapkan yakni tahfidz, akhlak, dan akademik,” kata Sekretaris PPTQ Ibnu Abbas Klaten, Dr Umarulfaruq Abubakar Lc MH.

Wisudawan yang beprestasi kategori penerima sanad mencapai 8 santri, lulus teruji 30 juz sebanyak 11 santri, dan santri khatam hafalan 30 juz mencapai 73 santri. Capaian prestasi para santri, tambah Ustaz Umar, tidak hanya di bidang tahfidz namun juga meraih kejuaraan non akademik baik tingkat kabupaten hingga nasional.

“Mereka yang meraih prestasi kejuaraan ada 39 santri SMAIT, sedangkan untuk SMPIT sebanyak 29 santri. Bidang yang mereka ikut yakni sains, satsra, tilawatil Qur’an, dan teknologi,” ungkapnya.

Direktur PPTQ Ibnu Abbas Klaten, KH Muhammad Uqbah Azis Lc MA, mengucapkan selamat kepada para santri dan santriwati yang diwisuda. Menurutnya, ini menandakan telah tuntas masa pembelajaran di jenjang yang dilalui dan bentuk pembelajaran sudah didapatkan, bahkan sedih senang sudah dirasakan.

“Semua yang di dapatkan tidak lain tidak bukan adalah fase belajar. Fase dimana kita mendapatkan ilmu baru dan juga bisa memperbarui atau memperbaiki pemahaman yang keliru hingga belum sempurna,” jelasnya saat memberikan amanah direktur.

Pihaknya berpesan bahwa wisuda bukanlah akhir dari sebuah proses menuntut ilmu, bukan juga akhir dari sebuah penilaian belajar akhir tahun. Hakikat wisuda, tegas Ustaz Uqbah, dimana semua santri untuk dapat mengukur dan menghitung apa yang sudah didapatkan selama ini di fase yang sudah dilalui.

“Al-Qur’an sudah ada di dada kalian, tuntaskan dan pegang amanah serta pesan yang ada di dalam Al-Qur’an. Itu semua adalah kalimat cinta Allah untuk kalian,” tambahnya.

Pembina Yayasan Al Fatih Pilar Peradaban, KH Budi Ashari Lc, turut memberikan orasi ilmiah kepada hadirin yang hadir, khususnya bagi para wisudawan. Ustaz Budi mengingatkan kepada seluruh wisudawan untuk selalu menjaga adab, terutama kepada para asatidzah.

Soft Launching Klinik Pratama Yayasan Ibnu Abbas, Ratusan Warga Antusias Cek Kesehatan Gratis dan Khitanan Massal

KLATEN (jurnalislam.com)- Yayasan Ibnu Abbas Klaten melalui bidang kesehatan resmi melakukan soft launching Klinik Pratama Rawat Jalan Ibnu Abbas Klaten di Masjid Muinudinillah kampus 2 PPTQ Ibnu Abbas Troso, Ahad (23/6/2024).

“Syukur alhamdulillah, melalui soft launching hari ini, kami resmi membuka layanan untuk masyarakat baik pemeriksaan umum, gigi, serta kesehatan ibu dan anak. Kami berprinsip memberikan layanan kesehatan yang mudah, nyaman dan menenangkan,” ungkap Kepala Klinik Pratama Ibnu Abbas Klaten, dr Luluk Dwi Astuti Rachmasari.

Acara ini terselenggara atas kerja sama dengan Prozis Ibnu Abbas, Pemerintah Desa Troso, Home Care RSI Klaten dan Persatuan Orangtua Santri Kuttab (Posku) Ibnu Abbas. Soft Launching ini dimeriahkan dengan berbagai acara pendukung, yakni pengajian ahad pagi, khittan massal, layanan cek kesehatan dan pengobatan gratis.

Menurutnya, ratusan masyarakat sangat antusias mengikut seluruh agenda soft launching dan khidmat mendengarkan kajian ahad pagi dengan narasumber Direktur PPTQ Ibnu Abbas, KH Muhammad Uqbah Azis Lc MH. Siraman rohani tersebut bertemakan mewujudkan masyarakat yang sehat dan bahagia jiwa raga.

Pada soft launching ini, panitia menyediakan paket layananan cek kesehatan dan pengobatan gratis untuk 300 peserta yang berpusat di kompleks masjid M Muinudinillah. Peserta khitan massal diikuti 80 anak, terdiri dari 55 anak yatim-dhuafa yang dibiayai ProZIS Ibnu Abbas dan sisanya berbayar, yang berlangsung di gedung Shinta, Pemerintah Desa Troso.

 

Wakil Ketua Yayasan Ibnu Abbas, dr H Samad SpA (K) MSc, turut menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya cita-cita bersama dari Yayasan Ibnu Abbas Klaten bisa mendirikan klinik pratama rawat jalan. Tujuan awal berdirinya klinik ini untuk melayani para santri dan civitas pondok, agar mereka tidak memikirkan tempat berobat.

“Ini sekaligus memberi ketenangan para wali santri, kalau anaknya sakit sudah ada klinik yang menangani secara profesional, sehinga pelayanan kepada santri bisa paripurna,” tegasnya.

Di sisi lain, tambah dr Samad, semakin berkembangnya Yayasan Ibnu Abbas Klaten melalui bidang pendidikan PPTQ Ibnu Abbas, maka klinik pratama ini bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Oleh karena itu, mereka bisa mendapatkan akses kesehatan yang lebih dekat dan terjangkau, ketika ada masyarakat yang sakit tidak perlu jauh-jauh mencari tempat berobat.

“Kehadiran klinik ini semoga bisa meningkatkan kesejahteraan kesehatan masayarakat, maka setelah semua perizinan terpenuhi, harapannya dapat segera melayani pasien BPJS,” paparnya.

Dia menginginkan agar 3 tahun ke depan klinik pratama ini dapat melayani pasien rawat inap. Pihaknya akan perlahan membangun fasilitas tersebut, sehinga untuk pasien yang tidak perlu dirujuk, dapat dilayani di Klinik Pratama Ibnu Abbas Klaten.

Idul Adha 1445 H, SD Muhammadiyah Palur Qurban 2 Sapi 9 Ekor Kambing

SUKOHARJO (jurnalislam.com)- Qurban adalah ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim sebagai bentuk pengabdian kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Umat Islam melaksanakan qurban sebagai bentuk ibadah untuk menunjukkan rasa cintanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hari Raya Qurban atau juga dikenal dengan Idul Adha 1445 H jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah. Bertepatan pada Hari Senin, tanggal 17 Juni 2024.

SD Muhammadiyah Palur turut melaksanakan penyembelihan hewan qurban di sekolah sebanyak 2 ekor sapi dan 8 ekor kambing dan 1 ekor kambing di salurkan kepada Lazismu PDM Sukoharjo. Kemudian hasil penyembelihan dibagikan kepada siswa siswi SD Muhammadiyah Palur yang berhak.

Selain itu daging qurban juga dibagikan kepada warga sekitar sekolah. Selain sebagai wujud rasa syukur, kegiatan tersebut juga menjadi penghubung antara sekolah dengan masyarakat sekitar sekolah.

Kegiatan diawali dengan pemotongan hewan kurban yang disaksikan langsung oleh para shahibul qurban siswa, orang tua dan guru.

Kamal Maruapey selaku ketua panitia menjelaskan bahwa kegiatan Idul Qurban tersebut merupakan momen yang berharga dan berbahagia bagi Kami warga SD Muhammadiyah Palur.

“Selain memperkenalkan nilai-nilai agama melalui qurban, kami ingin mengajarkan siswa tentang pentingnya memiliki sikap berbagi dan peduli terhadap sesama. Kami berharap kegiatan ini akan memberikan dampak positif dalam membentuk karakter siswa di sekolah ini,” katanya.

“Semoga dengan ibadah qurban yang sudah dilakukan ini membuat kita menjadi manusia yang semakin bertaqwa dan semakin menumbuhkan sikap peduli kepada sesama, kami mengucapkan terima kasih kepada para shahibul qurban orang tua dan ananda partisipasinya dalam kegiatan Senyum Qurban SDMP. Semoga niat dan doa kita diijabah oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala,” pungkas Kamal.

Sementara Noor Afifah Racmawati selaku Kepala SD Muhammadiyah Palur mengungkapkan “Program Senyum Qurban SDMP yang sudah dijalankan rutin tiap tahunnya ini merupakan salah satu kepedulian sekolah terhadap lingkungan sekolah untuk meningkatkan ikatan sosial pada masyarakat,” pungkasnya.

 

Suasana Sholat Idul Adha di Taman Parkir Kottabarat Solo

SOLO (jurnalislam.com)- Ratusan jamaah memadati taman parkir kottabarat untuk melaksanakan sholat idul adha yang digelar oleh Takmir Masjid Kottabarat pada Senin (17/6/2024). Bertindak sebagai imam dan khotib, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kottabarat Solo, Joko Susilo, S.TP., M.Pd.

Ketua PCM Kottabarat, Joko Susilo dalam khotbahnya mengingatkan kepada jamaah untuk melandasi ibadah kurban dengan ketakwaan dan keikhlasan. Tanpa kedua nilai tersebut maka ibadah kurban sia-sia. Hal itu sebagaimana sejarah peradaban kurban yang dilakukan oleh putra Nabi Adam as, Qabil dan Habil.

“Syariat berkurban perlu dilandasi dalam hati kita terlebih dahulu adalah nilai takwa. Tanpa ketakwaan maka ibadah kurban sia-sia. Sebagaimana sejarah peradaban kurban yang dilakukan oleh putra Nabi Adam as. Qabil dan Habil. Tidak semua kurban diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hanya kurban yang dilandasi ketakwaan dan keikhlasan itu yang diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala,” jelasnya.

Joko Susilo mencontohkan karakter Habil dan Qabil. Habil memiliki nilai takwa dan Ikhlas dalam berkurban. Sementara Qabil berkurban dengan dilandasi kedengkian karena ingin mendapatkan istri cantik. Hal itu sehingga tidak ada landasan nilai takwa dan keikhlasan.

Bahkan dalam tafsir, kurban Qabil ini adalah hasil tanaman. Maka dari itu, berkurbanlah sesuai syariat yakni kambing, unta, dan sapi.

“Sekali lagi mari kita berkurban dengan dilandasai nilai ketakwaan dan keikhlasan serta kita selalu berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, Ya Robb terimalah amal perbuatan kami sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” jelasnya.

Sementara itu, Hendro Susilo, S.Pd. selaku ketua panitia menyampaikan pelaksanaan sholat idul adha di Kottabarat tergolong lancar dan sukses. Jamaah yang datang kurang lebih 700 orang. Rangkaian pelaksanaan sholat idul adha terdapat dua agenda besar yakni Senin pelaksanaan sholat idul adha dan Selasa penyembelihan hewan kurban.

“Alhamdulillah pelaksanaan sholat idul adha lancar. Kurang lebih 700 jamaah ikut sholat idul adha. Insyallah Selasa Takmir Masjid Kottabarat melakukan penyembelihan hewan kurban berjumlah 8 ekor sapi,” jelansya.

Hendro Susilo berharap semoga dengan adanya kegiatan idul adha dan berkurban meningkatkan kesalehan sosial kita semua.

Kurban Ujian Keimanan dan Ketakwaan

SOLO (jurnalislam.com)– Puluhan warga Muhammadiyah di sekitar SMP Negeri 26 Solo melaksanakan shalat Idul Adha berlangsung khidmat, diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kepatihan Kulon, Kota Solo di bawah komando Dedik Gunawan, Senin (17/6/2024).

Warga berdatangan ke lokasi shalat sejak pukul 05.30 WIB Sajadah langsung digelar setibanya di lokasi. Mereka juga membentuk saf rapat dan panjang sembari diiringi kumandang takbir, tahmid dan tahlil.

Dalam khotbah, Dwi Jatmiko MPd atas tugas dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Solo menyampaikan bahwa hari raya Idul Adha mengingatkan pada kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail AS sebagai ujian keimanan dan ketakwaan.

Saat itu turun perintah dari Allah kepada Nabi Ibrahim untuk melakukan kurban dengan menyembelih anak kandung satu-satunya yaitu Ismail. Nabi Ibrahim AS, dengan penuh ketaatan dan kepatuhan bersedia melaksanakan perintah itu.

“Pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan Ismail patut kita teladani dan kita ikuti, dalam pengertian bahwa kita dengan kemampuan yang ada, bersedia mematuhi dan menaati perintah Allah dengan mengorbankan sebagian dari harta yang kita miliki,” ungkap Jatmiko, Wakil Kepala sekolah bidang Humas SD Muhammadiyah 1 Solo.

Ia juga menyampaikan ibadah kurban hanya mementingkan ibadah lahiriah, berupa membagikan daging kurban, tetapi yang lebih penting adalah nilai ketulusan sebagai wasilah mendekat diri kepada Allah ta’alaa.

“Kita bisa melihat terjemahan Qur’an surat al Haj ayat 37. Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik,” ujar alumnus Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta.

Jatmiko menutup khotbah dengan pesan, “Marilah sepulang dari salat ini kita mengikhlaskan kurban kita, semoga Allah ta’alaa memberikan kekuatan lahir batin dalam setiap episode pengorbanan untuk menuju kemuliaan, dijauhkan dari rusaknya amal karena maksiat, berkurang timbangannya amal karena dosa, dan Semoga Indonesia menjadi negeri Baldatun Thoyibatun Warobbun Ghofur, negeri yang diridai oleh Tuhan Yang Maha Pengampun. Dalam keberkahan yang melimpah, negeri ini menghimpun segala keindahan alam dan perilaku mulia dari tiap warganya,” pesannya.

Hebat! MC Cilik Pakai 4 Bahasa

SUKOHARJO (jurnalislam.com)- Master of ceremony (MC) Akhirussanah dan pelepasan siswa siswi kelas 6 menggunakan 4 bahasa yaitu bahasa indonesia, jawa, arab dan inggris, Sabtu (15/6/24).

Wakil Kepala SD Muhammadiyah Palur Bidang Kurikulum Nur Laili, S.Pd mengatakan penggunaan multibahasa ini sebagai media belajar untuk mengembangkan kemampuan public speaking siswa.

“Hal ini dikarenakan bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa universal yang sangat disarankan untuk dikuasai, bahasa Arab merupakan dapat dikatakan sebagai bahasa Quran, yang diharapkan anak anak _familiar_ dengan bahasa tersebut, sedangkan penggunaan bahasa Jawa sebagai salah satu upaya untuk terus melestarikan bahasa daerah sebagai salah satu budaya bangsa. Ketiga bahasa ini mengiringi penggunaan bahasa pemersatu kita, yakni Bahasa Indonesia,” ujarnya.

Untuk mempersiapkan diri secara performance, ketiga anak yakni Arridha vallent kusuma Wardhani 3D, ⁠Akifa Ayska Karamina 3B dan Anagha Damar Ranu 3A ini harus melakukan latihan secara ekstra. Hal ini untuk memaksimalkan suara dan intonasi agar pas dan bagus saat tampil.

Anagha Damar Ranu, dipilih untuk menjadi MC saat acara wisuda ini adalah kebanggaan tersendiri karena langsung diberikan kepercayaan di acara besar.

“Ada perasaan takut dan grogi bercampur menjadi satu, Alhamdulillah berjalan dengan lancar” tuturnya.

Dia mengaku, setelah ditunjuk menjadi MC memberikan nilai positif pada dirinya. Rasa percaya diri dan pengalaman berharga, MC 4 bahasa adalah pengalaman baru, seru dan penuh tantangan, dengan menjadi MC 4 bahasa serasa menjelajah 4 dunia yang berbeda di waktu yang sama. Semoga ke depan semakin banyak kesempatan agar semakin terasah “Terima kasih pada pihak sekolah dan pembina yang memberikan kepercayaan,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Akifa Ayska Karamina, ia mengaku senang ketika ditunjuk memandu acara di wisuda kakak kelas enam.

“Pengalaman saya pertama kali menjadi MC mendapat bagian bahasa Indonesia dan bahasa arab awalnya terkejut dan tidak menyangka. Setelah rutin latihan dan tiba waktunya acara alhamdulilah terlaksana dengan baik lancar, meskipun masih banyak kekurangan tapi saya sangat senang dan bangga sekali karna bisa terlibat dalam acara yang penting ini dan ini menjadi pengalaman saya yang mengesankan,” katanya.

Bagi siswi yang memiliki hobi menyanyi ini menambahkan, banyak hal yang bisa saya pelajari yaitu saya menjadi lebih berani bicara di depan banyak orang, belajar menjadi MC cilik bersama teman lainnya membawakan 4 bahasa, ke depannya saya ingin lebih baik lagi belajar lagi dalam mempelajari bahasa khusunya bahasa arab dan bahasa inggris,” tutupnya.

SD Muhammadiyah Palur Adakan Akhirussanah dan Pelepasan Siswa Kelas VI

SUKOHARJO (jurnalislam.com)- Sebanyak 111 siswa SD Muhammadiyah Palur yang dinyatakan lulus mengikuti acara Akhirussanah di Ballroom UNS Tower, Sabtu (15/6/2024) siang.

Kepala Sekolah, Noor Afifah Rachmawati, S.Si dalam sambutannya menyampaikan, “Alhamdulillah kelas enam lulus seratus persen setelah enam tahun menimba ilmu di SD Muhammadiyah Palur, Mojolaban, Sukoharjo. Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada siswa yang sudah lulus di berikan penyematan tanda kelulusan secara bergantian,” ujarnya.

Ia menambahkan, pada kesempatan ini juga sekolah memberikan penghargaan bagi siswa dengan predikat 3 besar dimasing masing rombongan kelas (rombel) dan kategori siswa teladan.

“Sebelumnya kami ucapkan banyak terimakasih, enam tahun yang lalu ayah bunda sudah mempercayakan ananda dan pada hari ini sekolah kembali menyerahkan ananda kepada ayah bunda dalam keadaan baik dan bahagia, kepada anak anak selamat melanjutkan perjuangan berikutnya”.

Zafran Zaidan salah satu siswa yang mendapat penghargaan sebagai siswa teladan mengatakan, sedih harus berpisah dengan teman-teman dan guru yang sudah enam tahun bersama, tapi harus tetap melangkah, meneruskan pendidikan untuk mencapai cita-cita yang diinginkan.

“Prestasi sebagai siswa teladan pasti bangga dan terharu, sama sekali tidak menyangka karna teman-teman juga banyak prestasinya bahkan sampai ada yg di tingkat provinsi. Harapannya semoga di jenjang berikutnya lebih bisa berprestasi lagi, bisa membawa nama baik SDMP tercinta”.

Sementara Suci Zuniati, S.Pd selaku wali murid dari Zafran dalam sambutannya menyampaikan, pertama kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak ibu guru atas dedikasinya, pengorbanannya, kerja kerasnya dalam mendidik dan membimbing putra putri kami sehingga bisa menjadi anak anak yang shalih shalihaheh, hebat, berprestasi di berbagai bidang.

Lebih lanjut ia memohon maaf apabila selama 6 tahun baik kami maupun putra putri kami banyak melakukan kesalahan baik sikap, tingkah laku maupun tutur kata agar mengikhlaskannya.

“Mohon doa restu agar putra putri kami di jenjang berikutnya lebih sukses lagi, berprestasi, bisa membawa nama baik almamater sekolah dan tidak melupakan nilai-nilai kebaikan yang telah ditanamkan bapak ibu guru selama bersekolah di SDMP”.

Terakhir, kami berharap dan berdoa semoga SDMP bisa menjadi sekolah unggulan dan favorit, bisa sampai tingkat nasional, bisa mencetak generasi yang beraklaqul Karimah, berbudi pekerti luhur, menorehkan prestasi prestasi yang gemilang. SDMP semakin sukses, maju dan jaya. Tutupnya.

Guru Kelas enam, Agus Suyono, S.Pd. ikut bangga. “Saya senang, bangga sekaligus haru karna hari ini terakhir meraka di SD Muhammadiyah Palur. Saya berharap semoga di manapun mereka sekolah nanti, tetap berprestasi, menjadi anak yang shalih, berkarakter, dan menjaga nama baik SDMP,” tutur Agus

Kegiatan semakin menarik dan berkesan, berbagi macam tampila dipersembahkan diantaranya Solo vokal, Tari Saman, Duet vokal, Tari semaphore serta Puisi.

 

Ponpes Salman Al Farisi Karangpandan Gelar Penyembelihan Hewan Kurban Bersama Warga

KARANGPANDAN (jurnalislam.com)- Pondok Pesantren Salman Al Farisi kembali melaksanakan penyembelihan hewan kurban pada hari raya Idul Adha tahun ini. Kegiatan yang diadakan pada Senin, (17/6/2024) bersama warga Harjosari, Karangpandan ini, berlangsung meriah dengan penyembelihan 4 ekor sapi dan 43 ekor kambing.

Ustaz Muflihul Hadi, selaku ketua panitia, mengucapkan terima kasih kepada para pengkurban yang telah mempercayakan kurban mereka kepada Pondok Pesantren Salman Al Farisi.

“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkurban melalui Salman Al Farisi. Semoga amal ibadah ini diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ujar Ustaz Muflih, sapaan akrabnya.

Lebih lanjut, Ustaz Muflih menjelaskan bahwa daging kurban kali ini dibagikan kepada warga sekitar dan kaum fakir.

“Kurban ini adalah bentuk cinta kasih dan kepedulian kita terhadap sesama, terutama mereka yang membutuhkan,” tambahnya.

Ustadz Abdul Rochim Ba’asyir, dalam sambutannya, menyatakan bahwa menumpahkan darah hewan kurban dan berbagi daging kepada sesama adalah ibadah terbaik pada hari raya Idul Adha.

“Sebaik-baik ibadah di hari ini adalah menumpahkan darah hewan kurban dan berbagi daging kepada sesama. Semoga ini membawa berkah dan kebaikan bagi kita semua,” katanya.

Sementara itu, menurut salah satu santri, Farhan Abdat, acara penyembelihan hewan kurban ini selalu dinantikan setiap tahunnya.

“Saya merasa senang bisa mengikuti acara seperti ini setiap tahun. Ini adalah momen yang sangat berarti bagi kami sebagai santri,” ungkap Farhan dengan penuh semangat.

Kegiatan penyembelihan hewan kurban di Pondok Pesantren Salman Al Farisi diharapkan dapat terus berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas, khususnya warga Harjosari Karangpandan.

Reporter : Jono Riyanto