AQAP Umumkan Gugurnya Syeikh Nasser bin Ali al Ansi oleh Serangan Drone AS

YAMAN (Jurnalislam.com) – Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), cabang regional jaringan jihad global Al-Qaeda, telah mengkonfirmasi bahwa Syiekh  Nasser bin Ali al Ansi gugur dalam serangan pesawat tak berawak AS pada bulan April.

Petinggi AQAP lain, Syeikh Khalid Saeed Batarfi, menghormati  Syeikh al Ansi sebagai "syuhada" dalam sebuah video berdurasi 11 menit, 40 detik yang dipublikasikan oleh sayap media AQAP dan dirilis melalui Twitter. Syeikh Batarfi dibebaskan dari penjara Yaman ketika AQAP menyerbu kota selatan Al Mukalla pada awal April.

The Long War Journal sebelumnya melaporkan bahwa Syeikh al Ansi tidak hanya sebagai pejabat senior AQAP, tetapi juga menjabat sebagai salah satu wakil manajer umum jihad global al Qaeda, yang memberinya tanggung jawab jauh di luar Yaman. Identifikasi ini sebagian besar didasarkan pada dokumen Declassified yang ditemukan dari rumah Syeikh Osama bin Laden.

Pidato Syeikh  Batarfi untuk Syeikh  Al Ansi menegaskan bahwa ia menjabat langsung di bawah jajaran tinggi al Qaeda sepanjang karirnya yang panjang. Menurut terjemahan oleh SITE Intelligence Group, Syeikh Batarfi mengatakan bahwa Syeikh  Al Ansi adalah salah satu dari “orang istimewa” Syeikh Osama bin Laden.  

Syeikh Al Ansi "memiliki keberanian dan kebijaksanaan " Syeikh Osama bin Laden, "serta yurisprudensi jihad, pergerakan, dan panggilan”.

Syeikh Al Ansi memperoleh pengetahuan dari para pemimpin atas seperti  Amir Al Qaeda Syeikh Ayman al Zawahiri, dan almarhum pemimpin seperti Syeikh Abu Hafs al Masri (komandan militer AQAP yang gugur pada tahun 2001) dan Syeikh Mustafa Abu al Yazid ( yang menjabat sebagai general manager al Qaeda sampai mencapai syahidnya pada tahun 2010). Syeikh Al Ansi juga belajar dari pemimpin Al Qaeda seperti Saif al Adl, Syeikh Abu Muhammad al Masri, dan Syeikh Abu al Kheir, serta  generasi pertama dan pendiri jihad kontemporer awal," Syeikh Batari menjelaskan, menurut terjemahan SITE ini.

Syeikh Al Ansi telah mengambil peran yang lebih menonjol untuk al-Qaeda selama beberapa tahun terakhir. Tandzim Jihad Global ini menganggapnya sebagai ideolog utama yang telah dilatih oleh hukum Syariah . Karir militer Al Ansi sebagai jihadis juga membentang di dunia, dari Asia Tengah dan Selatan sampai ke Filipina, di mana ia bertugas dalam misi yang diperintahkan langsung oleh Syeikh Osama bin Laden.

Pada beberapa kesempatan, Syeikh  al Ansi membahas aspek inner al Qaeda. Dalam salah satu wawancara yang dirilis oleh AQAP pada bulan Januari, misalnya, al Ansi ditanya tentang dokumen yang diperoleh AS selama serangan di rumah Syeikh Osama  bin Laden pada tahun 2011. Syeikh Al Ansi mengatakan dokumen tersebut memang "benar" asli, tetapi "tidak semua dokumen berhasil ditemukan" pemerintah AS.

"Kita harus mempertimbangkan bahwa beberapa dokumen ini hanyalah berisi diskusi tentang sejumlah isu. Amerika tidak berhasil mengungkapkan seluruh dokumen," kata Syeikh  al Ansi.

Syeikh Al Ansi kemudian menambahkan bahwa seluruh umat Muslim harus mempelajari file Syeikh Osama bin Laden karena "menggabungkan pedoman politik, syariah, metodis, dan aspek media"  sangat penting dalam mengobarkan jihad.

Syeikh Al Ansi paling dikenal untuk beberapa pengumuman profil tinggi. Pada bulan Januari, misalnya, ia mengaku bertanggung jawab atas serangan Charlie Hebdo di Paris atas nama AQAP.

Syeikh Al Ansi mengatakan operasi itu dilakukan atas "kepatuhan" terhadap " petunjuk " Allah untuk mendukung utusan-Nya, serta merupakan "perintah amir kami, Syeikh Ayman bin Muhammad al Zawahiri yang murah hati, dan wasiat dari Syeikh Osama bin Laden.

Sementara memperluas jejaknya di Yaman, AQAP di sisi lain telah kehilangan kepemimpinan yang signifikan tahun ini. Selain Syeikh al Ansi, AQAP kehilangan Syeikh  Harits bin Ghazi al Nadhari akibat serangan pesawat tak berawak di bulan Januari dan Ibrahim Rubaish, seorang tahanan mantan Guantanamo, dalam sebuah serangan udara Amerika pada bulan April.

Syeikh al Ansi, Syeikh al Nadhari, dan Rubaish – telah  membentuk tulang punggung ideologi operasi AQAP. The Long War Journal menilai bahwa Syeikh  al Nadhari, sama seperti  Syeikh al Ansi, juga menjabat wakil general manager jaringan jihad global Al-Qaeda.

Syeikh al Ansi dan Syeikh  al Nadhari bekerja di bawah Nasir al Wuhayshi, anak didik Syeikh Osama bin Laden yang berfungsi sebagai amir dan general manager al Qaeda.

Walaupun  gugurnya  beberapa senior AQAP namun  tidak menghentikan faksi jihad ini untuk terus merebut dan menguasai bagian-bagian penting Yaman tahun ini. Penargetan pejabat tinggi AQAP oleh Drone AS belum mampu untuk menghentikan pertumbuhan pergerakan AQAP.

 

Deddy | The Long war Journal | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.