AQAP Serang Pos Militer Yaman, 14 Tewas

YAMAN (Jurnalislam.com) – Setidaknya empat belas tentara Yaman tewas ketika Mujahidin AQAP melepaskan tembakan di sebuah pos pemeriksaan militer di provinsi Shabwa Yaman selatan, kementerian dalam negeri mengatakan, beberapa jam setelah serangan drone timur Sanaa.

Mujahidin AQAP menyerang pos pemeriksaan militer di kota Bayhan dengan senapan mesin saat fajar pada Kamis (5/6/2014), sementara sebagian besar tentara sedang tidur dan melarikan diri dari TKP setelah membakar dua kendaraan militer, seorang pejabat setempat kepada kantor berita Reuters.

Pejabat itu sebelumnya telah mengatakan korban tewas 12 tentara, tapi pesan teks yang dikirim oleh website kementerian dalam negeri itu mengangkatnya ke 14, termasuk delapan tentara dan enam suku yang bersekutu dengan pemerintah.

Serangan itu terjadi beberapa jam setelah serangan pesawat tak berawak menewaskan tiga anggota Mujahidin AQAP Rabu (4/6/2014) malam saat mereka di dalam kendaraan di daerah Wadi Abida, timur ibukota, kata sumber-sumber suku.

Amerika Serikat adalah satu-satunya negara drone yang beroperasi lebih dari Yaman, namun pejabat AS jarang mengakui operasi rahasia.

Kehadiran Al-Qaeda

Yaman adalah benteng utama mujahidin Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), salah satu sayap Al Qaeda paling aktif.

Pemerintah Yaman mengklaim pada hari Kamis (5/6/2014) bahwa 500 mujahidin gugur sejak militer melancarkan serangan terhadap kelompok pada bulan April di Shabwa dan Abya, kantor berita Reuters melaporkan. Namun belum ada pernyataan resmi dari AQAP terkait jumlah pejuangnya yang gugur sejak militer Yaman menyerang mereka pada bulan April lalu.

Sebanyak 40 tentara juga tewas, Kolonel Saeed al-Faquih, juru bicara tentara Yaman, mengatakan pada konferensi pers.

Mujahidin AQAP mengambil keuntungan dari runtuhnya otoritas pusat selama 2011 pemberontakan yang memaksa Presiden Ali Abdullah Saleh dari kekuasaan untuk merebut sebagian besar wilayah selatan dan timur.

Editor : Amaif | Sumber : AlJazeera

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.