ANKARA (Jurnalislam.com) – Kelompok PYD/PKK menggunakan foto-foto lama, termasuk foto pemenang dari Anadolu Agency Istanbul Photo Awards 2016, dalam sebuah kampanye propaganda hitam di media sosial untuk menyalahartikan Operasi Olive Branch di Suriah.
Organisasi teroris dan pendukungnya sangat putus asa dalam usaha mereka menghasilkan propaganda hitam sehingga mereka menggunakan gambar asal-asalan dari internet.
Empat foto yang diduga diambil selama operasi yang sedang berlangsung di wilayah Afrin bagian barat laut Suriah saat ini, ternyata merupakan gambar lama yang diambil dalam berbagai kejadian di masa lalu.
Satu foto yang dibagikan di Twitter mengklaim: “Tentara Turki disandera di Afrin”. Namun, ternyata foto tersebut diambil oleh Anadolu Agency pada tanggal 3 Maret 2014, dan menunjukkan 20 tentara yang telah dieksekusi oleh kelompok Islamic State (IS) di Irak.
10 Jawaban Erdogan atas Pertanyaan Operasi Militer di Suriah
Dua foto lainnya dibagikan di Twitter dengan hashtag #TerroristTurkey dan #SaveAfrin yang menunjukkan bahwa anak-anak yang terluka juga milik Anadolu. Gambar-gambar tersebut sebenarnya berasal dari serangan udara Rusia di kota Aleppo di Suriah dan diambil pada 11 Oktober 2016, dan pada 11 Juli 2016.
Akun Pro-PKK membagikan foto lain yang merupakan pemenang AA Istanbul Photo Awards pada tahun 2016 seolah-olah baru saja diambil di Afrin. Foto pemenang penghargaan tersebut menunjukkan seorang anak yang terluka di Aleppo dua tahun lalu. Mereka membagikan foto di media sosial dengan hashtag #Afrinwillwin.
Foto palsu yang beredar online oleh kelompok teror yang diduga menggambarkan operasi Afrin di Turki telah dibongkar oleh Anadolu Agency. “Kebohongan mereka tentang Afrin ” di media sosial kini telah mencapai titik jenuh.
Propaganda hitam dan manajemen persepsi terhadap militer Turki dimulai segera setelah Turki meluncurkan operasi tersebut, dimana pendukung organisasi teroris PYD / PKK memposting foto palsu dan terdistorsi di media sosial yang secara salah mengklaim bahwa foto-foto itu berasal dari Afrin.
Kelompok teror PKK telah memberikan instruksi kepada pendukungnya untuk berbagi gambar palsu dan berita online dalam upaya membayangi operasi Afrin yang sedang berlangsung di Turki.
Dalam beberapa hari terakhir, sedikitnya 10 gambar yang dibagikan oleh akun pro-PYD / PKK di media sosial ternyata merupakan foto-foto lama yang diambil saat kejadian yang berbeda di masa lalu.
Foto-foto itu diambil sebelum Operation Olive Branch dimulai. Beberapa akun yang memposting berita dan gambar palsu tersebut ditutup setelah Anadolu Agency menyebarkan sebuah cerita tentang mereka.
Kelompok teror PYD/PKK menempati seperempat Suriah dan 65 persen perbatasan Suriah-Turki.
Menurut Staf Umum Turki, Operation Olive Branch bertujuan untuk membangun keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan dan kawasan tersebut serta untuk melindungi warga Suriah dari penindasan dan kekejaman teroris.
Erdogan kepada Trump: Tarik Pasukan AS dari Manbij
Operasi tersebut dilakukan di bawah kerangka hak Turki berdasarkan hukum internasional, keputusan Dewan Keamanan PBB, hak pembelaan diri berdasarkan Piagam PBB dan penghormatan terhadap integritas teritorial Suriah, katanya.
Militer juga mengatakan bahwa hanya target militer yang dihancurkan dan “sangat ditekankan” untuk tidak merugikan warga sipil manapun.
Afrin telah menjadi tempat persembunyian utama bagi PYD/PKK sejak Juli 2012 ketika rezim Syiah Bashar al-Assad menyerahkan kota tersebut ke kelompok teror secara cuma-cuma.