AMKM Kritisi Melemahnya Pemuda dan Mahasiswa

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Kordinator Aliansi Kalimantan Menggugat (AMKM) Abdan Syakura mengkritisi melemahnya kepekaan pemuda dan mahasiswa terhadap keadaan bangsanya sendiri.

"Sekarang pemuda dan mahasiswa lebih memilih menikmati dunianya sendiri. Coba kita bandingkan banyak mana buku sama handphone mahasiswa. Kalau hari ini satu mahasiswa punya tiga handphone, belum tentu dia punya satu buku. Ini persoalan dari mahasiswanya," kata Abdan dalam acara diskusi publik ‘Negara Darurat, Mahasiswa dan Pemuda Kemana?’ di Kantor Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (12/10/2015).

Abdan menambahkan, kampus juga tak mampu membentuk mahasiswanya yang kritis di tengah keadaan negeri seperti ini. Kampus hanya menekankan belajar dalam bentuk teori semata

"Saya tanya kepada kalian berapa banyak dosen pada hari ini menginspirasi? Berapa sih dosen-dosen kalian yang hari ini turun ke jalan membela membela rakyat miskin? Taktis tidak ada, wajar saja dunia kuliah kita tidak pernah menyentuh persoalan-persoalan rakyat kecil pada hari ini," terang koodinator AMKM itu.

Dalam diskusi yang diikuti oleh sejumlah elemen mahasiswa dan pemuda itu, AMKM mendesak Jokowi untuk turun dari jabatannya sebagai presiden karena dinilai tak mampu menyelesaikan persoalan bangsa.

Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Gerakan Pelajar Islam Indonesia (GPII), Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI), Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI), Himmah Al Wasliyah, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan beberapa elemen lainnya.

Reporter : Irfan | Editor : Ally | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.