Aliansi Muslim Sunda : Adat Sunda Sejalan Dengan Syari’at Islam

BANDUNG (Jurnalislam.com) – Ratusan massa umat Islam dari Aliasi Muslim Sunda (AMS) menggelar apel siaga di depan Gedung Sate, Senin (7/12/2015). Aksi tersebut sebagai bentuk protes masyarakat muslim sunda terhadap penodaan agama yang dilakukan oleh Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. 

Massa yang berasal berbagai daerah di Jawa Barat itu menyampaikan pernyataan sikap yang salah satunya menyatakan bahwa adat Sunda sejalan dengan syari’at Islam. 

Berikut penyataan sikap Aliansi Muslim Sunda yang dibacakan Koordinator aksi, Asep Syarifuddin :

Dengan ini kami Aliansi Masyarakat Muslim Sunda yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat seperti pondok pesantren, Dewan Keluarga Masjid, Majelis Taklim, Lembaga Dakwah Kampus, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Kemasyarakatan Pemuda, Lembaga Swadaya Masyarakat beserta elemen masyarakat lainnya menyatakan sikap sebagai berikut :

1. Sunda identik dengan Islam
2. Adat Sunda sejalan dengan syari’at Islam
3. Kemusyrikan bukan adat Sunda
4. Selamatkan Purwakarta dari kemusyrikan
5. Dedi Mulyadi diduga telah melakukan penistaan agama Islam dengan mengatasnamakan adat dan budaya Sunda
6. Mendorong penuh langkah masyarakat muslim Sunda Purwakarta yang telah melakukan “Perlawanan” terhadap Dedi Mulyadi (Bupati Purwakarta) atas perkataan, perbuatan dan berbagai kebijakan Dedi Mulyadi (Bupati Purwakarta) yang merusak aqidah Masyarakat Muslim Sunda Purwakarta.
7. Mendesak kepada Polda Jabar untuk segera melakukan proses hukum Dedi Mulyadi atas pelaporan penistaan agama.
8. Mendesak kepada Gubernur Jawa Barat beserta jajaran Muspida Jawa Barat untuk melestarikan adat dan budaya Sunda yang sejalan dengan syariat Islam serta menjaga kerukunan sesama urang Sunda, khususnya masyarakat Jawa Barat.
9. Menghimbau kepada segala elemen masyarakat Sunda Jawa Barat untuk tidak terprovokasi dan dapat di adu domba oleh pihak manapun yang tidak bertanggung jawab (yang membenturkan urang Sunda dengan Islam)
10. Mengajak kepada segenap elemen masyarakat Sunda, khususnya masyarakat Jawa Barat untuk memperkokoh tali persaudaraan dan persatuan serta menjaga dan melestarikan adat dan budaya Sunda yang sejalan dengan syariat agama Islam.

Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan dengan sebenar-benarnya untuk menjaga serta melindungi urang Sunda dari ancaman, kesesatan, kemusyrikan dan kekafiran.

Ally | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.