Al – Shabab Menyerang Kompleks Parlemen Somalia

SOMALIA (jurnalislam.com) – Kelompok Mujahidin al- Shabab telah melancarkan serangan ke parlemen Somalia di Mogadishu, memasang bom mobil dan menyerbu kompleks dalam serangan yang menewaskan sedikitnya empat orang.

Pada hari Sabtu (24/5/2014) al shabab meledakkan bom mobil di luar gerbang utama dan menabrak pos jaga dengan ledakan istisyahidah, sebelum melancarkan serangan senjata api di kompleks tersebut.

Uni Afrika dan pasukan Somalia mengatakan serangan itu berlangsung empat jam sebelum akhirnya berhasil dikendalikan.

Abdulaziz Abu Musab, juru bicara militer al- Shabab, mengatakan kepada kantor berita Reuters: "Parlemen Somalia adalah zona militer. Pasukan kami berada di sana untuk melakukan operasi suci. Kita akan mengeluarkan laporan komprehensif setelah menarik kesimpulan dari operasi tersebut."

Farah Hussein, seorang kolonel polisi, mengatakan kepada Reuters: "Sebuah bom mobil meledak di pintu gerbang gedung parlemen – diikuti oleh ledakan bom istisyahida. Sejauh ini kita telah mengkonfirmasi empat polisi tewas."

"Para politisi dan para pekerja lainnya berhasil diselamatkan segera setelah bom mobil meledak. Tapi para mujahidin masih menembak dari dalam masjid di dekatnya," tambahnya.

Kantor berita AP melaporkan bahwa politisi berada di dalam bangunan saat serangan dimulai. Dua orang terluka oleh tembakan, menurut Mohamed Ali, seorang anggota parlemen.

Reuters mengutip perkataan Mohamed Nor, seorang anggota parlemen lain yang mengatakan bahwa tentara telah gagal untuk melindungi mereka, "Musuh sekarang dapat mengakses kemana-mana.”

Perdana Menteri Somalia, Abdiweli Ahmed, mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Para kelompok bersenjata sekali lagi telah menunjukkan bahwa mereka memusuhi pemerintah  Somalia .


 

"Serangan ini tidak akan menghalangi pemerintah Somalia untuk terus memburu dan memerangi Al Shabab, serta membangun Somalia yang damai” .

Gedung parlemen berada sekitar 300 meter dari istana presiden Somalia, sekarang dijaga oleh Uni Afrika dan pasukan Somalia.
 

Al – Shabab telah dipaksa keluar dari Mogadishu sekitar dua tahun lalu, namun masih mampu melancarkan serangan beruntun di daerah yang paling dijaga di kota tersebut. (ded412/aljazeera)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.