JAKARTA(Jurnalislam.com)— Dewan Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah memastikan telah membantu memenuhi kebutuhan dhuafa dan para pemakmur masjid di lingkungan masjid Al-Irsyad.
Selain mereka Al-Irsyad telah memenuhi hak-hak para guru di semua jenjang sekolah Al-Irsyad.
“Demikian juga dengan guru-guru qiroati yang menjadi mata kurikulum di semua jenjang sekolah-sekolah Al-Irsyad Al-Islamiyyah tetap mendapatkan haknya,” kata Ketua Dewan Syuro Al-Irsyad Al-Islamiyyah, KH Abdullah Al-Jaidi, saat dihubungi, Senin (20/4).
Karena kata KH Abdullah, guru-guru qiroati itu sebagai pengajar, mereka berada secara struktural sebagi tenaga kependidikan di setiap jenjang pendidikan sekolah di bawah naungan organisasi masyarakat (Ormas) Islam Al-Irsyad. Untuk itu itu Al-Irsyad sangat memperhatikan hak-hak para guru meski tidak mengajar di kelas selama pandemi.
“Mereka tetap diberbadayakan memimpin kegiatan pendidikan kepada para peserta didik secara online dan menggunakan media WhatsApp melalui jaringan wali kelas bersama orang tua murid masing-masing kelas atau kelompok,” katanya.
Kiai Abdullah memastikan, semua proses belajar mengajar termasuk pemberian tugas dan kegiatan pendukung tetap berjalan secara terpadu menggunakan media sosial, aspek monitoring kualitas pembalajaran tetap berlangsung dengan cara yang sama.
Dia mengimbau umat Muslim khususnya guru-guru di sekolah Al-Irsyad untuk sabar dan tawakal, berserah diri serta berdoa kepada Allah agar wabah ini segera berakhir menjadi jalan keluar yang terbaik.
Namun, tawakal hendaknya diiringi dengan ikhtiar, selain mengikuti arahan dan petunjuk dari pemerintah, juga terus bersinergi bersama elemen masyarakat di wilayah masing-masing.
Sumber: republika.co.id