SERANG(Jurnalislam.com)–Aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja yang dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Geger Banteng di Serang, berakhir ricuh pada Selasa (6/10) malam. Massa demonstran terlibat aksi saling lempar dengan petugas kepolisian.
Aksi mahasiswa pertama dilakukan dengan berkumpul di depan UIN Sultan Maulana Hasanudin (SMH) Banten sekitar pukul 16.00 WIB. Kemudian Mahasiswa juga melakukan pembakaran ban,Berorasi serta menutup jalan Jendral Sudirman, Kota Serang.
“Kami ingin RUU cipta kerja segera dihapus oleh pemerintah, dan kami mengharapkan keadilan yang merata di negeri ini, jangan menyulitkan rakyat yang sudah sulit” Pungkas Dwi Febrianti salah satu mahasiswa UIN sultan maulana hasanudin. Kepada Jurnalislam.com
Dari aksi penutupan tersebut mengakibatkan lumpuh total di jalan persimpangan Ciceri menuju pusat Kota Serang, sehingga kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas. Kemudian, sekitar pukul 18.30 massa aksi mahasiswa itu dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju persimpangan Ciceri, namun dari Kepolisian melakukan penahanan dan pembubaran.
Akan tetapi hal itu mendapat perlawanan dari mahasiswa yang berujung dengan saling dorong mendorong. Tidak lama kemudian terjadi juga ledakan petasan mengarah ke pihak Kepolisian berkumpul yang menambah keruh suasana, sehingga terjadi saling lempar antara mahasiswa dan petugas keamanan.
Reporter: Muhammad Dyan