GAZA (jurnalislam.com)- Brigade Al-Qassam, sayap militer kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Sabtu (18/11/2023) menegaskan bahwa jumlah tentara Israel yang tewas dalam pertempuran di Gaza jauh lebih besar dari yang telah diumumkan oleh pemerintah Israel.
“Kami kabarkan kepada kelompok musuh bahwa jumlah korban tewas jauh lebih besar dari yang Anda perkirakan,” kata juru bicara Al Qassam, Abu Ubaidah dalam sebuah video yang dilansir Al Jazeera Mubasher.
“Mujahidin kami menghancurkan sebuah apartemen tempat pasukan khusus musuh bersembunyi di Beit Hanoun, yang mengakibatkan terbunuhnya dan terlukanya semua tentara di sana,” sambungnya.
Ia juga mengatakan dalam tempo 4 hari terakhir, Brigade Al Qassam berhasil menghancurkan 62 kendaraan militer musuh.
“Mujahidin kami berada di lapangan, mengejar pasukan dan kendaraan musuh dari jalan ke jalan,” kata Abu Ubaidah.
“Kami telah mempersiapkan diri untuk pertahanan jangka panjang, dan semakin lamanya waktu yang dihabiskan oleh penjajah di Gaza, semakin besar pula kerugian yang dideritanya,” tegasnya.
Lebih lanjut Abu Ubaidah mengungkapkan masuknya pasukan Israel ke Kompleks Medis Al-Shifa adalah bentuk skandal internasional.
“Penjajah terus melakukan pelanggaran dan kejahatan terhadap bayi prematur dan warga sipil,” katanya.
“Apa yang dicari penjajah di Rumah Sakit Al-Shifa adalah hal yang konyol dan hanya sekedar mencari fatamorgana.” pungkasnya.
Diakhir pernyataannya Abu Ubaidah menegaskan bahwa Al Qassam telah mempersiapkan diri untuk pertahanan jangka panjang, berkesinambungan, dan fleksibel dari segala arah.
Sumber: Al Jazeera Mubasher
Reporter: Bahri