SOLO (Jurnalislam.com) – Pidato politisi PDIP yang juga mantan Gubenur Kalbar Cornelis terus mendapat kecaman oleh sejumlah tokoh dan masyarakat, ucapan yang menyebut Melayu dan Islam bersama Belanda menjajah Dayak itu dinilai ketua Komisi I DPR RI Dr Abdul Kharis Almasyhari bisa memecah belah bangsa dan tidak pantas dilakukan oleh seorang pejabat publik.
“Itu yang harus dia sampaikan dan saya tidak sepakat kalau ada publik figur yang kemudian melakukan seperti itu, tidak pantas,” terangnya kepada jurnalislam.com saat ditemui dirumahnya Solo, Selasa, (12/6/2018).
“Ketika seseorang sudah menjadi publik figur, harus bisa menawarkan satu kedamaian kebersamaan dan persatuan,” imbuh politisi dari PKS ini.
Seharusnya, kata Dr Abdul Kharis, seorang pemimpin harus bisa menjadi contoh yang baik untuk masyarakatnya. Sebab, katanya, ucapan dari Cornelis tersebut berpotensi menimbulkan konflik sesama anak bangsa.
“Ajak bersatu bukan malah membuat perpecahan di tengah masyarakat, karena ini masyarakat beliau sendiri,” tandasnya.