Berlin Kecam Pidato Erdogan, Puluhan Ribu Rakyat Turki Unjuk Rasa di Jerman

Berlin Kecam Pidato Erdogan, Puluhan Ribu Rakyat Turki Unjuk Rasa di Jerman

thumbs_b_c_86ee3e3c34a0e9bc1fe58aadca5349e6

BERLIN (Jurnalislam.com) – Puluhan ribu rakyat Turki berunjuk rasa di kota Cologne, Jerman barat, pada hari Ahad (31/07/2016) untuk merayakan kekalahan kudeta 15 Juli, lansir Anadolu Agency, Ahad.

Menurut panitia, sekitar 50.000 orang berkumpul di tepi sungai Rhine meskipun hujan deras merayakan kemenangan Turki atas upaya militer untuk menggulingkan pemerintah. Polisi menyebut angka sekitar 30.000.

“Rakyat Turki menunjukkan keberanian dan kehormatan, mereka menghentikan tank di jalanan,” penyelenggara mengatakan dalam sebuah pernyataan. “Ini akan selalu dikenang sebagai perjuangan mulia rakyat Turki yang heroik untuk perdamaian dan kebebasan.”

Etnis Turki di Jerman dan negara-negara tetangga menghadiri pawai dan meminta Uni Eropa untuk menunjukkan solidaritas dengan Turki, meneriakkan dukungan mereka untuk Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Lebih dari 100 organisasi Turki dari seluruh spektrum politik bergabung dalam pawai, yang diselenggarakan oleh non-partisan Platform for Democracy.

Menteri Pemuda dan Olahraga Turki Akif Cagatay Kilic mengatakan kepada penonton bahwa Partai AK dan oposisi telah bersatu melawan upaya kudeta.

“Ketika parlemen Turki dibom oleh pesawat-pesawat tempur pada 15 Juli, semua anggota parlemen berada di sana,” katanya. “Mereka bersatu, mereka bersama-sama menolak. Dan hari ini di sini kita semua bersama-sama lagi.”

Kilic, yang lahir dan dibesarkan di Jerman, mengkritik liputan media Jerman tentang upaya kudeta, menuduhnya membuat tuduhan palsu terhadap Erdogan dan pemerintah Turki, dan menyerukan solidaritas masyarakat internasional.

“Kami telah melewati ujian yang penting,” katanya. “Sekarang teman-teman kita menghadapi ujian penting.”

Dia juga mengkritik keputusan pengadilan Jerman yang mengecam pidato Erdogan.

Kanselir Angela Merkel merupakan salah satu yang pertama mengutuk upaya kudeta tetapi anggota pemerintahannya mengkritik respons Turki yang memberlakukan keadaan darurat dan menangkap 16.000 orang yang dicurigai terkait dengan Organisasi Teroris Fetullah, yang dikatakan telah menyelenggarakan upaya pengambilalihan kekuasaan.

Sedikitnya 238 orang tewas dan hampir 2.200 lainnya terluka dalam upaya kudeta, yang pemerintah Turki katakan dilakukan oleh Organisasi Teroris Fetullah pimpinan tokoh berbasis AS Fetullah Gulen.

 

Deddy | Anadolu Agency | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses