PALESTINA (Jurnalislam.com) – Militer zionis melarang tentaranya bermain game Pokemon Go yang populer di sekitar pangkalan militer karena khawatir menyebabkan kebocoran informasi yang sensitive, lansir World Bulletin, Selasa (26/07/2016).
Menurut pernyataan militer, perintah itu dikeluarkan pekan ini karena khawatir tentara mereka mungkin telah men-download game tersebut yang kemungkinan mengalirkan informasi dari ponsel pengguna.
Militer yahudi ini takut jika data lokasi dan gambar pangkalan militer bisa bocor karena permainan yang membutuhkan akses ke kamera ponsel untuk teknologi augmented reality yang membuatnya tampak seolah-olah para karakter dalam permainan berada langsung dalam lingkungan pemain.
Permainan ini mengharuskan pemain bergerak mencari makhluk yang disebut Pokemon kemudian menangkapnya, tapi Palestina telah menggunakan game tersebut untuk menyoroti pembatasan kebebasan bergerak mereka, berbagi gambar Pokemon di balik tembok pemisah Tepi Barat, yang tidak bisa diseberangi banyak orang Palestina.
Pengguna Facebook Palestina Abd Elrahman Salayma menulis dalam sebuah posting secara luas bersama: “Teman-teman… Ada Pokemon di jalanan pemukiman … bagaimana saya dapat menangkapnya? Ada saran!??”
Pokemon Go didasarkan pada animasi Jepang yang populer pada 1990-an dan mematahkan rekor produsen iPhone, Apple untuk aplikasi mobile yang paling banyak di-download pekan lalu.

Baca juga: Anak-anak Suriah: Temukan Aku dalam Pokemon Go
Deddy | World Bulletin | Jurnalislam