Kemenag Dompu: Tauhid adalah Pondasi Pertama untuk Membentuk Generasi yang Kuat dan Berkarakter

Kemenag Dompu: Tauhid adalah Pondasi Pertama untuk Membentuk Generasi yang Kuat dan Berkarakter
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Dompu, Drs H. Samsul H. Ilyas
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Dompu, Drs H. Samsul H. Ilyas

DOMPU (Jurnalislam.com) – Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Dompu, Drs H. Samsul H. Ilyas menyatakan bahwa tantangan bagi orang tua saat ini adalah mendidik generasi kita menjadi generasi yang islami. Pernyataan itu disampaikan dalam acara tabligh akbar “Mendidik Generasi Islam Sebuah Tantangan di Akhir Zaman” di Masjid Umar bin Khottob Desa O’o Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu, NTB, Ahad (24/7/2016).

“Hari ini tantangan luar biasa yang kita hadapi, generasi kita dihadapkan dengan minuman keras dan narkoba serta dengan perkembangan tekhnologi yang semakin luas dan tanpa kontrol,” katanya.

“Maka salah satu fungsi kami (kemenag) yaitu melakukan pembinaan-pembinaan intensif kepada generasi muda supaya mereka bisa memahami nilai-nilai Islam sedini mungkin serta bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan bermasyarakat,” sambungnya.

Samsul menambahkan, untuk mendidik generasi yang Islami umat Islam harus menjadikan rumah sebagai madrasah pertama sebelum masuk madrasah formal. Selain itu, untuk mewujudkan generasi Islam yang kuat dan berkarakter adalah dengan menanamkan pemahaman tauhid yang benar kepada generasi muda Islam.

“Untuk menjadikan generasi kita kuat dan berkarakter sangat diperlukan penanaman tauhid yang benar dan baik,” tegasnya.

Dengan melihat kondisi hari ini yang sudah semakin memprihatinkan maka perlu pendidikan ataupun madrasah yang baik untuk anak-anak kita.

“Kita wajib menanamkan nilai agama kepada generasi, agar tidak terjadi hal hal yang tidak kita inginkan,” pungkasnya.

Reporter: Sirath | Editor: Ally Muhammad Abduh

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses