ISTANBUL (jurnalislam.com)– Sebuah penerbangan khusus Turkish Airlines membawa pulang 137 aktivis Armada Global Sumud yang ditahan Israel di perairan internasional, Sabtu sore (4/10). Aktivis yang dievakuasi termasuk warga Turki dan sejumlah aktivis internasional, sementara beberapa aktivis lain masih menunggu proses deportasi di Israel.
Para aktivis mengungkapkan bahwa mereka mengalami perlakuan tidak manusiawi selama ditahan. Mereka tidak diberi air minum selama lebih dari satu hari, dilarang menunaikan salat, dan mengalami penghinaan serta kekerasan fisik.
“Sejak kapal kami mendekati Gaza, kami menjadi sasaran penghinaan oleh Israel. Kini kami lebih memahami penderitaan warga Palestina,” kata salah seorang aktivis kepada TRT World.
Jurnalis Italia Lorenzo Agostino menyebut dirinya “berada di tempat yang sangat biadab” saat ditahan secara ilegal.
“Kami diculik, ditendang, dan dibiarkan tanpa air bersih selama lebih dari dua hari. Begitu sampai di darat, mereka mempermalukan kami setiap kesempatan,” ujarnya.
Setibanya di Istanbul, para aktivis disambut hangat pemerintah dan masyarakat. Ribuan orang berkumpul di bandara, meneriakkan dukungan bagi Armada Global Sumud dan perjuangan rakyat Palestina.
Seorang aktivis Turki memuji dukungan pemerintahnya. “Kami berhasil mematahkan blokade Israel yang tidak manusiawi dan menunjukkan betapa represifnya mereka,” katanya kepada TRT World.
Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan menyambut kedatangan para aktivis. Ia memuji keberanian mereka yang “mengambil sikap terhormat menentang penindasan dan menjadi suara bagi kaum tertindas,” serta menegaskan pemerintah Turki akan terus berupaya memulangkan warganya yang masih ditahan.
Sementara itu, aktivis asal Prancis Yassine Benjelloun menggambarkan perlakuan kasar selama penahanan.
“Kami dibiarkan tanpa air selama 32 jam, hampir tanpa makanan, dan dibangunkan setiap dua jam oleh anjing-anjing serta penembak jitu. Hal ini membuat kami membayangkan penderitaan rakyat Palestina setiap hari,” ujarnya.
Benjelloun menutup pernyataannya dengan ucapan terima kasih kepada Turki. “Kami berutang terima kasih kepada Turki atas bantuan mereka yang membuat kami bisa kembali ke rumah dengan selamat,” katanya. (Bahry)
Sumber: TRT