DSKS Protes Pernyataan Prabowo Soal Israel, Gelar Aksi Damai di Depan DPRD Solo

DSKS Protes Pernyataan Prabowo Soal Israel, Gelar Aksi Damai di Depan DPRD Solo

SOLO (jurnalislam.com)– Dewan Syari’ah Kota Surakarta (DSKS) menggelar aksi damai di depan gedung DPRD Kota Surakarta, pada Kamis, (5/6/2025). Aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang membuka peluang pengakuan Indonesia terhadap Israel, dengan syarat kemerdekaan Palestina diakui lebih dahulu oleh Israel.

Dalam aksinya, massa membawa tema “Penjahat Perang Kok Disayang? Seret dan Adili Pimpinan Israel, Pembantai Wanita dan Anak-anak.” Mereka menilai pernyataan Presiden Prabowo sebagai bentuk kompromi terhadap entitas yang dianggap penjajah.

“Israel telah membantai lebih dari 50 ribu warga sipil di Gaza. Bagaimana mungkin kita menawarkan solusi dua negara dengan pihak yang terus melakukan penjajahan?” kata Ketua DSKS Ustaz Abdul Rochim Ba’asyir saat ditemui di lokasi aksi.

Setelah menyampaikan orasi, massa melanjutkan aksi dengan audiensi bersama perwakilan DPRD Kota Surakarta. Audiensi diterima oleh sejumlah anggota dewan, antara lain Daryono (PKS), Muhammad Bilal (PSI), dan Ardinto Kuswinarno (Gerindra).

Turut hadir dalam audiensi sejumlah tokoh lintas organisasi Islam, seperti KH Badaruddin (Ketua MUK Karanganyar), Ustadz Salman Al Farisi (LUIS), Ustadz Shobbarin Syakur (Majelis Mujahidin) dan Ndan Musidi dari Ansharu Syariah.

Lima Sikap DSKS

Dalam pernyataannya, DSKS menyampaikan lima sikap utama. Pertama, menolak segala bentuk pengakuan terhadap Israel, baik langsung maupun tidak langsung. Kedua, menolak normalisasi hubungan diplomatik, ekonomi, dan budaya dengan Israel.

Ketiga, menyerukan agar pemerintah Indonesia tetap mendukung kemerdekaan Palestina secara penuh, “dari Sungai Yordan hingga Laut Mediterania.” Keempat, mengajak seluruh elemen umat Islam untuk bersuara menolak penjajahan.

Kelima, mendukung gerakan boikot, divestasi, dan sanksi (BDS) sebagai tekanan sipil global terhadap entitas penjajah

Pernyataan tersebut menurutnya tidak dimaksudkan sebagai bentuk kebencian terhadap suatu agama atau ras, tetapi sebagai sikap moral terhadap entitas politik yang telah terbukti melakukan penjajahan dan penindasan.

“DSKS berdiri bersama rakyat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan mereka secara utuh. Kami percaya, sebagaimana janji Allah dalam Al-Qur’an, bahwa kebenaran akan menang dan penjajahan pasti akan sirna,” kata Ustaz Abdul Rochim

Pernyataan Prabowo Soal Israel

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dalam forum internasional menyatakan bahwa Indonesia bersedia mengakui Israel jika Palestina terlebih dahulu diakui sebagai negara merdeka. Prabowo juga menyebut Indonesia siap membuka hubungan diplomatik resmi dan mengirim pasukan perdamaian ke wilayah tersebut.

Presiden menekankan pentingnya solusi dua negara sebagai jalan satu-satunya untuk mencapai perdamaian. Indonesia disebut mendukung upaya internasional, termasuk konferensi tingkat tinggi yang digagas oleh Prancis dan Arab Saudi, untuk mewujudkan hal itu.

Namun bagi DSKS dan sejumlah elemen masyarakat di Solo, pernyataan itu dianggap terlalu lunak terhadap Israel.

Bagikan