Astaghfirullah, Masjid Salame D’Auch Dibakar oleh kelompok Anti Islam Perancis

PERANCIS (Jurnalislam.com) – Menyesalkan melonjaknya Islamophobia  di Perancis, Presiden Francois Hollande mengutuk dengan keras serangan anti-Muslim yang menargetkan masjid di kota Auch di barat daya Perancis, menekankan bahwa umat Islam "harus dapat mempraktekkan agama mereka secara bebas dan aman", lansir OnIslam hari Selasa (25/08/2015).

Perancis "mengutuk keras tindakan seperti ini yang merusak nilai-nilai Republik dan rasa hormat kami terhadap keyakinan," sebuah pernyataan oleh presiden yang dikutip oleh media lokal pada Selasa, 25 Agustus.

Presiden mengutuk serangan pembakaran yang menargetkan Masjid Salame D'Auch di Auch pada hari Ahad, 23 Agustus.

Sekitar 70% dari Masjid dibakar sekaligus memusnahkan bangunan, menghancurkan dua ruang sholat dan sebagian besar atap.

Tidak ada yang terluka dalam serangan yang telah ditetapkan sebagai pembakaran oleh penyidik.

Meyakinkan komunitas Muslim setelah serangan itu, Hollande mengatakan bahwa "segala sesuatu sedang dilakukan" untuk memastikan para pelaku tertangkap dan dihukum.

"Muslim di Perancis harus bisa mempraktekkan agama mereka secara bebas dan aman," tambahnya dalam pernyataan.

Perdana Menteri Manuel Valls juga menulis di Twitter bahwa ia "sepenuh tenaga" mengutuk serangan itu.

Pembakaran hari Ahad tersebut bukanlah serangan pertama yang menargetkan Masjid Salame D'Auch.

Januari lalu, potongan daging dilemparkan ke gedung Masjid setelah serangan kepada kantor majalah penghina Nabi Muhammad, Charlie Hebdo.

Serangan pembakaran itu terjadi di saat yang menegangkan bagi negara berpenduduk enam juta Muslim yang menghadapi meningkatnya kebencian sejak serangan Paris Januari lalu.

Mencerminkan pertumbuhan sentimen anti-Muslim, organisasi Collective Perancis melawan Islamophobia  yang berbasis di Paris mengungkapkan bahwa tindakan Islamophobia  di Perancis telah meningkat 23,5 persen dalam enam bulan pertama tahun 2015, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Mencerminkan pertumbuhan sentimen anti-Muslim, Collective berbasis di Paris melawan Islamophobia  di Perancis organisasi mengungkapkan bahwa tindakan Islamophobia  di Perancis telah meningkat 23,5 persen dalam enam bulan pertama tahun 2015, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Organisasi ini memperingatkan bahwa serangan fisik meningkat 500 persen dan serangan verbal meningkat 100 persen selama bulan-bulan awal tahun 2015, menambahkan bahwa wanita termasuk di antara korban pertama Islamophobia.

Deddy | OnIslam |Jurniscom

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses