Markas Utama Distrik Nad Ali Diserang Taliban, Sejumlah Besar Senjata Buatan AS Direbut

HELMAND (Jurnalislam.com) – Mujahidin melakukan serangan terhadap pos militer, markas pemeriksaan utama musuh pada tengah malam kemarin di wilayah Shawal Manda distrik Nad Ali, menghancurkan menara pos jaga dengan roket, menewaskan dan melukai 9 tentara bayaran serta menyita sejumlah besar senapan mesin buatan AS, Al Emarah News melaporkan, Rabu (16/03/2016).

Sementara pos pemeriksaan musuh lain di daerah Baizo di ibukota Lashkargah juga diserbu selama satu jam pada pukul 02:00 pagi waktu setempat hari Rabu, menewaskan 4 polisi dan menahan 4 lainnya.

Sebuah peluncur RPG, senapan mesin PKM, 5 senapan, tabung mortir dan sejumlah besar peralatan militer lainnya disita dari situs menurut laporan tersebut yang menambahkan bahwa seorang Mujahid juga terluka dalam operasi itu.

Laporan juga datang dari kabupaten Dehrawod mengatakan bahwa kekuatan besar musuh yang tiba di daerah Miyando untuk melakukan operasi militer sekitar dua minggu sebelumnya melarikan diri setelah mengalami kekalahan besar.

Para pejabat mengatakan bahwa pasukan musuh yang dipimpin oleh komandan ANA (Afghanistan National Army) Samiullah Saleem, komandan polisi dan Arbaki Rahimullah Khan serta komandan bayaran Shamad dan Jan Agha terlibat baku tembak dengan Mujahidin. Hasilnya, hingga 50 orang bersenjata bayaran dilaporkan tewas dan terluka, 6 APC hancur serta seluruh wilayah jatuh di bawah kendali Mujahidin.

Dalam berita lainnya dari kabupaten Chinartu, 4 mujahidin penyusup bergerak di dalam pos pemeriksaan di daerah Shaflugh melepaskan tembakan dan menewaskan 2 pasukan bayaran malam terakhir sebelum bergabung dengan unit Mujahidin lokal dan membawa 4 senapan, peluncur granat, peluncur RPG dengan 5 putaran, pistol, detektor IED, comm. radio dan sejumlah besar peralatan lainnya.

Deddy | Alemarah | Jurnalislam

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses