BELANDA (Jurnalislam.com) – Anggota Uni Eropa telah menyusun sejumlah rencana untuk menangani krisis pengungsi. Mengukuti Swedia yang berencana mengusir hampir 80.000 pengungsi, Belanda juga merencanakan untuk mengangkut pengungsi dari Yunani kembali ke Turki menurut laporan di dpa internasional. Belanda saat ini memegang kepresidenan Uni Eropa, lansir World Bulletin Jumat (29/01/2016).
Rencana itu saat ini sedang disiapkan oleh beberapa negara anggota Uni Eropa, termasuk Jerman, kata Diederik Samsom.
Menurut rencana, negara anggota Uni Eropa harus menampung hingga 250.000 pengungsi dalam setahun.
Dalam kondisi seperti itu, Turki setuju untuk kembali mengambil pengungsi, kata politisi Belanda.
"Turki masih harus beradaptasi dengan beberapa undang-undang dan memperbaiki situasi pencari suaka Suriah. Turki akan menjadi negara yang aman," katanya.
Feri pertama bisa dimulai sejak Maret atau April, tambahnya.
Rencana tersebut dikritik oleh kelompok hak asasi karena mereka mengatakan bahwa rencana itu sejalan dengan pengusiran, yang kemungkinan dilakukan melalui feri, oleh sebagian besar pengungsi yang mendarat di pantai Eropa di masa depan.
John Dalhuisen, direktur Amnesty International Eropa dan Asia Tengah, mengatakan: "Jangan ada yang tertipu oleh kemilau proposal kemanusiaan fundamental yang cacat ini. Ini adalah kepentingan politik yang polos dan sederhana, yang bertujuan menghentikan arus orang yang butuh bantuan di Laut Aegea. "
Deddy | World Bulletin | Jurnalislam