Taktik Ekstensif Polisi Perancis Jadi Bumerang

PARIS (Jurnalislam.com) – Polisi Prancis telah melakukan lebih dari 2.700 operasi dengan alasan keadaan darurat nasional yang dinyatakan setelah serangan mematikan bulan lalu di Paris, lansir World Bulletin, Rabu (23/12/2015)

Dengan kekuatan yang luar biasa yang diberikan oleh Majelis Nasional Prancis, polisi telah melakukan pencarian tanpa surat perintah ke dalam puluhan rumah, menangkap ratusan orang dan bahkan menutup masjid dan mushola karena takut mereka berceramah jihad.

Bagaimanapun langkah-langkah tersebut telah meningkatkan ketegangan antara pemerintah dan kaum Muslim.

"Minoritas Muslim di Perancis merasa seperti diperlakukan sebagai musuh publik," kata Yasser Louati, juru bicara Collective Against Islamophobia di Perancis. "Mereka takut kepada pemerintah."

Para pemimpin Muslim mengatakan bahwa taktik polisi menargetkan Muslim secara berlebihan dan tidak adil, dan sebagai akibatnya tidak kurang dari 20 pengaduan pengadilan telah diajukan terhadap pemerintah Perancis sebagai bumerang.

Namun para pejabat Perancis membela keadaan darurat, berdalih bahwa keadaan darurat adalah langkah penting untuk memberikan keamanan dan dapat melindungi warga Perancis walaupun dilakukan secara berlebihan.

"Keadaan darurat, itu sudah tepat, membenarkan pembatasan tertentu secara sementara demi kebebasan," kata Perdana Menteri Manuel Valls bulan lalu. "Itu (keadaan darurat) memberi kami kesempatan untuk sepenuhnya mengembalikan kebebasan."

Keadaan darurat yang dimaksud diperkirakan berlangsung hingga 26 Februari, dan kemungkinan dapat diperpanjang.

 

Deddy | World Bulletin | Jurnalislam

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses