MESIR (Jurnalislam.com) – Ulama Islam terkemuka Dr Yusuf Al Qaradawi menuduh saluran TV Mesir mendukung rezim militer memilintir pidatonya. Dr Al Qaradawi menyatakan kemarin bahwa saluran TV Mesir mengambil beberapa kutipan dari pidato lamanya dan menyiarkannya sebagai siaran televisi yang baru, World Bulletin melaporkan Selasa (28/07/2015).
Dia mengutuk media atas propaganda palsu mereka, menjelaskan bahwa pidato teresebut berasal dari tahun 2013, jauh sebelum kudeta militer di Mesir.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya mengatakan: "Saluran TV yang mendukung rezim kudeta militer menyiarkan beberapa bagian pidato saya dari ‘operasi istisyhad’ sehingga memberi kesan yang salah kepada khalayak seolah saya berbicara tentang situasi saat ini di Mesir."
Pernyataan itu lebih lanjut mengatakan: Hal seperti ini tidak mengejutkan melihat adanya beberapa ulama yang mendukung rezim, secara aktif terlibat dalam kampanye melawan Al Qaradhawi. Mereka adalah orang-orang yang telah kehilangan kredibilitas karena dukungan mereka terhadap ketidakadilan dan dukungan mereka untuk rezim yang "tidak-sah".
Pernyataan tersebut menekankan bahwa pandangan Al Qaradawi tentang "operasi istisyhad" telah dijelaskan dalam bukunya "Fikih Jihad". Dia mengatakan "operasi istisyhad” diizinkan di Palestina karena situasi mereka yang luar biasa.
Dalam sebuah video yang ditayangkan Qaradawi menyatakan bahwa istisyhad adalah hak yang sah bagi Muslim yang hidup di bawah penindasan dan penganiayaan seperti di Palestina namun saat ini tidak diperbolehkan untuk melakukan serangan istisyhad karena telah memiliki rudal yang dapat mencapai jauh ke dalam Israel.
Fatwa Qardhawi tersebut oleh media Mesir dilaporkan sebagai "Qaradawi memberikan lampu hijau kepada Ikhwanul untuk melakukan serangan bunuh diri terhadap rezim As Sisi".
Deddy | World Bulletin | Jurniscom