MALANG (Jurnalislam.com)– Perwakilan OPPO Malang dan OPPO Indonesia kemarin (17/5) bertemu dengan elemen umat Islam Kota Malang.
Mereka meminta maaf atas penyelenggaraan acara Buka Puasa Bersama karyawan dan dealer di Malang hari Selasa (14/5) yang menyuguhkan minuman beralkohol.
Pertemuan itu dihadiri oleh Ketua MUI Kota Malang, beberapa perwakilan Jama’ah Ansharusy Syariah Mudiriyah Malang Raya, dan Ketua PCNU Malang.
“Kami benar-benar meminta maaf atas kurangnya sensitivitas dan pemahaman panitia acara kami terhadap budaya lokal, yang telah menyinggung sejumlah kelompok, budaya, dan agama di Indonesia, khususnya umat Muslim,” kata Wildan Rafky, PIC Event OPPO Malang dalam keterangan tertulis yang diterima Jurniscom.
OPPO, katanya, tidak bermaksud untuk menyebabkan kegaduhan.
“Kami benar-benar meminta maaf,” tegasnya.
Pada pertemuan dengan para pemuka agama Islam setempat tersebut, OPPO Malang menjelaskan kronologi kejadian.
Mereka mengakui betapa seriusnya kesalahan yang telah OPPO lakukan.
Mereka siap bertanggung jawab, dan berjanji untuk tidak mengulangi kejadian serupa di kesempatan selanjutnya.
Berlandaskan kepada pertemuan tersebut, para pemuka agama Islam yang ditemui pun bersedia memberikan maaf.
“Kami benar-benar berterima kasih karena permintaan maaf kami diterima dengan baik. Kami menyadari betapa sensitifnya kejadian ini. Kepada warga Muslim di Malang, organisasi keagaaman, organisasi kemasyarakatan, dan seluruh pihak yang merasa resah dengan adanya kejadian ini, kami minta maaf,” lanjut Wildan.
Untuk menghindari terulangnya kejadian ini, OPPO telah mengingatkan seluruh kantor OPPO yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia untuk bersikap lebih sensitif terhadap norma-norma lokal dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Ketidakpatuhan terhadap himbauan tersebut akan berakhir dengan tindakan disipliner serius.
“Kejadian ini benar-benar tidak mencerminkan komitmen OPPO Indonesia untuk menghargai nilai dan kebudayaan di negara di mana OPPO beroperasi. Terima kasih atas masukan berharga yang telah semua pihak berikan kepada OPPO,” katanya.
Dahnil: Menghalangi Iftor Akbar 22 Mei Tindakan Inkonstitusional