Aden (Jurnalislam.com) – Para pemberontak Syiah Houthi telah menguasai beberapa lembaga negara di selatan kota Aden, saksi mata mengatakan.
"Houthi loyalis telah menyita lembaga negara di kota," kata seorang saksi mata kepada The Anadolu Agency.
Menurut saksi, pasukan pemberontak Houthi menguasai bank sentral Aden, HQ, serta bandara kota.
Saksi mata mengatakan sebelumnya Rabu (25/3/2015) bahwa pesawat tempur telah menargetkan sekitar istana kepresidenan Aden tempat Presiden Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi bersembunyi.
Serangan udara itu terjadi saat pasukan Houthi mulai masuk ke Aden, dimana Hadi berusaha untuk mengembalikan posisi presiden setelah meninggalkan ibukota Sanaa akhir bulan lalu.
Sebelumnya di hari Rabu juga, sebuah sumber yang dekat dengan Hadi menepis rumor bahwa presiden telah melarikan diri dari Aden saat mengetahui kedatangan Houthi.
Yaman berada dalam peperangan sejak September lalu, ketika pemberontak Syiah Houthi menguasai Sanaa, dan mulai sejak itu berusaha untuk memperluas pengaruh mereka ke bagian lain negara itu.
Akhir bulan lalu, Hadi melarikan diri dari Sanaa ke Aden – setelah ia ditempatkan di bawah tahanan rumah oleh pemberontak Houthi.
Setibanya di kota selatan tersebut , Hadi memberhentikan semua keputusan Houthi yang baru dikeluarkan sebagai "nol" dan "tidak sah". Dia juga mencabut pengunduran dirinya yang ia serahkan sebelumnya ke parlemen Yaman.
Pemberontak Houthi kemudian mengeluarkan deklarasi konstitusional untuk membubarkan parlemen dan membentuk dewan transisi berisi 551-anggota.
Namun Deklarasi itu ditolak oleh sebagian besar kekuatan politik Yaman – dan bersama dengan beberapa negara Teluk tetangga menggambarkan deklarasi tersebut sebagai kudeta terhadap legitimasi konstitusional Yaman.
Deddy | Anadolu Agency | Jurniscom