KUNDUZ (Jurnalislam.com) – Al-Emarah News melaporkan pada hari Selasa (10/02/2015) bahwa Mujahidin Imarah Islam telah menyerang sebuah markas polisi di provinsi Kunduz, Afghanistan utara, menyebabkan puluhan tentara boneka tewas.
Sebuah tim dari unit istisyhad Imarah Islam beranggotakan empat Mujahidin, yaitu Ahmad dari provinsi Kabul, Amaar dari Kandahar dan Khalid serta Kamin dari provinsi Kunduz, dipersenjatai dengan senjata berat dan ringan, granat dan rompi peledak menyerbu markas polisi sekitar pukul 10:00 waktu setempat.
Serangan tersebut memicu pertempuran mematikan di dalam markas. Jumlah korban tewas dan cedera belum bisa ditentukan.
Tak lama setelah pertempuran berlangsung di dalam markas, kendaraan Mujahidin yang berisi bahan peledak dan diparkir di luar markas diledakkan melalui alat pengontrol jarak jauh ketika sejumlah besar polisi mengepung. Setidaknya 9 polisi tewas dan 6 lainnya terluka.
Serangan tersebut bersamaan dengan pelatihan rutin 400 polisi di markas tersebut. Tim istisyhad Mujahidin memeluk kesyahidan setelah berjuang melawan musuh selama sekitar 3 jam.
Korban dari pihak Afghan National Police (ANP) dan pasukan boneka lain selalu banyak saat terlibat serangan dengan Mujahidin, namun laporan hari Selasa tersebut termasuk dalam salah satu hari terburuk bagi mereka.
Deddy | Shahamat | Jurniscom