BERLIN (Jurnalislam.com) – Kanselir Jerman Angela Merkel mengutuk keras pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi dan mengesampingkan ekspor senjata ke Arab Saudi sampai insiden itu dijernihkan.
“Apa yang terjadi di Konsulat Arab Saudi di Turki adalah keanehan,” kata Merkel pada hari Senin (22/10/2018), selama kampanye pemilu di Ortenberg, dekat Frankfurt.
“Ini harus dibersihkan. Dan sebelum bersih, tidak akan ada ekspor senjata ke Arab Saudi. Saya mengatakan ini secara eksplisit,” katanya.
Baca juga: Terkait Kasus Khashoggi, Jerman Hentikan Ekspor Senjata ke Saudi
Khashoggi, seorang kolumnis Washington Post, terakhir terlihat pada 2 Oktober ketika ia memasuki Konsulat Saudi di Istanbul.
Setelah beberapa hari menyangkal mengetahui keberadaannya, Arab Saudi pekan lalu mengklaim Khashoggi meninggal saat bertikai di dalam konsulat.
Baca juga: Begini Narasi Saudi atas Terbunuhnya Khashoggi dari Hari ke Hari
Pada hari hilangnya Khashoggi, 15 warga Saudi lainnya, termasuk beberapa pejabat, tiba di Istanbul dengan dua pesawat dan mengunjungi konsulat saat dia masih di dalam gedung, menurut sumber-sumber polisi Turki. Semua individu yang diidentifikasi telah meninggalkan Turki.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi mengakui pada hari Ahad bahwa Khashoggi tewas di dalam Konsulat Saudi tetapi berpendapat bahwa Putra Mahkota Muhammad bin Salman “tidak mengetahui” akan hal itu.
Baca juga: Menlu Arab Akui Khashoggi Tewas di Konsulat Namun Bantah Keterlibatan MBS
Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir mengklaim bahwa itu adalah “aksi nakal” seseorang yang bertindak berlebihan dalam melakukan tugas mereka dan kemudian mencoba untuk menutupi semuanya.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan diperkirakan akan mengumumkan temuan awal penyelidikan mereka pada hari ini Selasa (23/10/2018).