Laskar Almumtaz Tasikmalaya Grebek Restoran, Ada Miras dan Waria

Laskar Almumtaz Tasikmalaya Grebek Restoran, Ada Miras dan Waria

TASIKMALAYA (Jurnalislam.com) – Puluhan laskar Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Almumtaz) bersama aparat kepolisian Resort Tasikmalaya Kota menggerebek sebuah restoran di Jalan Letjen Mashudi, Kota Tasikmalaya, Selasa (23/1/2018) sekira pukul 21.00 WIB. Berdasarkan laporan warga kepada Almumtaz bahwa di restoran tersebut ada acara yang melibatkan komunitas LGBT Tasikmalaya.

“Ya, ada laporan ke kita kalau di restoran ini ada pesta LGBT. Tadi juga kita tanya ke tukang parkir di situ, dia jawab ada acara bencong,” kata salah satu tokoh Almumtaz, Ustadz Ahmad Al Hafidz kepada Jurnalislam.com melalui sambungan telepon, Selasa (23/1/2018).

Ustadz Ahmad mengungkapkan, saat memasuki restoran ia mendapati ada sejumlah waria dan minuman keras. Padahal Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2016 tentang Kota Tasikmalaya yang Relijius Islami dengan tegas melarang perzinahan dan LGBT serta peredaran minuman keras.

Laskar sempat terpancing ketika manager restoran mencoba mengelabui laskar bahwa tidak ada miras dalam acara tersebut. Namun ia tak dapat berkilah setelah laskar menemukan barang bukti botol miras di meja pengunjung.

“Kapolsek Cibeureum juga tadi kecewa karena acara gak ada izin, apalagi tadi ada miras,” ujar Ustadz Ahmad.

Acara akhirnya dibubarkan dan manager restoran dibawa ke Polsek setempat untuk dimintai keterangan.

Dengan kejadian tersebut, Ustadz Ahmad berharap pemerintah Kota Tasikmalaya untuk lebih peka terhadap acara-acara berbau kemaksiatan yang merusak predikat Kota Tasikmalaya sebagai kota santri.

“Bahkan tadi kita juga ke DPRD untuk menolak LGBT dan DPRD sudah sepakat untuk mengundang semua pihak termasuk walikota agar LGBT dan kemaksiatan ini bener-bener serius ditangani,” tegasnya.

Bagikan