Jutaan Orang Rayakan HUT ke-94 Turki

Jutaan Orang Rayakan HUT ke-94 Turki

ANKARA (Jurnalislam.com) – Jutaan orang Turki di dalam dan luar negeri merayakan ulang tahun ke 94 proklamasi Republik Turki pada hari Ahad (29/10/2017), Anadolu Agency melaporkan.

Presiden Recep Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Binali Yildirim dan pejabat tinggi tingkat tinggi lainnya mengunjungi mausoleum pendiri Turki modern, Ghazi Mustafa Kemal Ataturk. Mausoleum itu juga dikenal sebagai Anitkabir.

Dalam sambutan yang tercatat dalam buku memorial resmi Anitkabir, Erdogan mengatakan semangat yang membawa kemenangan dalam Perang Pembebasan Turki dan memberi kehidupan kepada republik ini masih hidup sampai sekarang sejak 94 tahun yang lalu.

Mengacu pada upaya kudeta tahun lalu, presiden menambahkan: “Resistensi yang masuk ke dalam sejarah sebagai peristiwa epik 15 Juli adalah perwujudan semangat dan kehendak ini.”

Presiden Turki: Operasi di Idlib telah Selesai, Selanjutnya Afrin Ada di Depan Kita

Organisasi Teroris Fetullah dan pemimpinnya yang berbasis di AS, Fetullah Gulen, melakukan kudeta yang dikalahkan pada 15 Juli 2016 di Turki, yang menyebabkan 250 orang menjadi martir dan hampir 2.200 orang lainnya terluka.

Perayaan yang terkait dengan Hari Republik tetap berlangsung di beberapa kota di Turki.

Google juga menandai Hari Republik Turki di berandanya, dengan menampilkan bendera Turki dan logo Google berwarna merah, yang merupakan warna bendera negara tersebut.

Di ibukota Ankara, ribuan orang Turki berbaris di depan parlemen Turki.

Polisi telah melakukan tindakan pengamanan ketat di daerah tersebut; beberapa jalan ditutup untuk lalu lintas; Polisi anti huru hara juga ditempatkan di sepanjang rute parade tersebut.

Tentara Turki veteran serta siswa sekolah membawa bendera Turki dan poster Ataturk terlihat dalam pawai tersebut.

Di kota terbesar di Turki, Istanbul, sebuah parade besar diselenggarakan. Sebuah pesan perayaan dari Presiden Erdogan, yang dikirim untuk Gubernur Istanbul Vasip Sahin, juga dibacakan.

Di hadapan kerumunan warga, Sahin mengatakan bahwa rakyat Turki menunjukkan kepada dunia pertarungan epik untuk keselamatan selama masa pendirian republik ini.

“Republik ini adalah kata terakhir bagi negara kita, yang membela dan memuji persaudaraan melawan separatisme,” tambahnya.

Warga Istanbul membawa bendera Turki saat menyaksikan parade tersebut dan memberi tepuk tangan atas demonstrasi militer dan polisi.

Tindakan pengamanan ketat juga dilakukan di Istanbul dan orang-orang memasuki area parade setelah pemeriksaan pakaian.

Hari Republik juga ditandai dengan representasi Turki di luar negeri.

Bagikan