YAMAN (Jurnalislam.com) – Kepala bantuan PBB tiba di ibu kota Yaman, Sanaa, mengungkapkan kekhawatirannya yang mendalam tentang krisis kemanusiaan yang menurun drastis di negara itu.
Mark Lowcock sedang dalam kunjungan pertamanya ke Yaman sejak ditunjuk sebagai koordinator sekretaris jenderal dan koordinator darurat pada tanggal 1 September.
“Saya datang ke Sanaa untuk berdiskusi dengan pihak berwenang dan teman bicara lainnya mengenai cara memperbaiki situasi kemanusiaan di Yaman,” katanya pada Aljazeera saat tiba di Sanaa pada hari Rabu (25/10/2017).
Lowcock menambahkan bahwa kunjungan lima harinya ke negara tersebut bertujuan untuk menegaskan kembali “komitmen kuat Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mitranya untuk meringankan penderitaan semua penduduk Yaman yang membutuhkan bantuan”.
Yaman telah hancur akibat perang lebih dari dua setengah tahun setelah pemberontak Syiah Houthi merebut Sanaa dan menggulingkan pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Sebuah koalisi pimpinan-Arab dibentuk pada tahun 2015 untuk memerangi pemberontak Syiah Houthi dan tentara yang bersekutu dengan mereka.
Perang Arab Saudi di Yaman adalah ‘Sebuah Kegagalan Strategis’
Menurut PBB, konflik tersebut telah menewaskan lebih dari 10.000 orang dan menyebabkan lebih dari tujuh juta orang membutuhkan bantuan pangan.
Jutaan orang lain tidak memiliki akses yang memadai terhadap layanan kesehatan, air dan sanitasi.
Negara ini juga telah terkena wabah kolera, dengan 850.000 kasus yang dicurigai sejak April.
“Saya memutuskan untuk datang ke Yaman karena saya sangat prihatin dengan krisis kemanusiaan yang terus memburuk,” kata Lowcock.
Perjalanannya ke Yaman dimulai pada hari Selasa dengan kunjungan ke Aden, tempat kedudukan pemerintah yang diakui secara internasional, dan mengadakan pertemuan dengan pejabat setempat.
Dia juga bertemu dengan penduduk yang kehilangan tempat tinggal dan mengunjungi rumah sakit di Lahj dimana dia bertemu dengan pasien yang menerima perawatan untuk kolera dan kekurangan gizi.