SEMARANG (Jurnalislam.com)–Divisi Humas Polri sempat merilis video film pendek “Kau Adalah Aku yang Lain” sebelum menariknya dari media sosial karena mendapat kecaman dari umat Islam.
Dalam film yang berdurasi 7 menit 41 detik terdapat cuplikan ambulans yang mengangkut pasien kritis beragama nasrani, melewati jalan yang ditutup karena ada acara pengajian. Dan digambarkan ada oknum ummat Islam yang tidak bersedia membuka jalan yang ditutup tersebut.
Menanggapi film tersebut, Humas Forum Umat Islam Semarang (FUIS) Danang Setyadi mengatakan bahwa apa yang digambarkan dalam film tersebut sangatlah jauh berbeda dengan karakter umat Islam Indonesia yang sangat toleran.
“Kalau saya melihat Film ini sangat jauh berbeda dengan realita. Kenapa? karena karakter ummat islam khususnya Indonesia itu sangat toleran, sedangkan dalam film tersebut dikesankan seolah-olah ummat islam ummat yang intoleran,” kata Danang kepada Jurnalislam.com, Sabtu (1/7/2017).
Contoh paling nyata, kata Danang ialah saat aksi damai 212 di Jakarta Desember 2016 lalu.
“Media mainstream menjadi saksi di mana jutaan umat Islam yang berkumpul di Masjid Istiqlal memberikan jalan bagi sepasang pengantin nonmuslim, tidak dicaci, tidak disakiti bahkan di lindungi dan diantar oleh Laskar Islam sampai depan Gereja katedral,” kata Danang.
Seperti diketahui, film pendek polri ini mendapat banyak kecaman dari DPR, Ormas Islam hingga MUI. Sampai berita dilansir, Polri masih belum meminta maaf kepada umat Islam.