BEKASI (Jurnalislam.com) – Minimnya dakwah secara langsung kepada anak-anak sekolah tentang haramnya umat Islam merayakan Valentine's Day (VD) mendorong Jamaah Ansharusyariah di beberapa kota mendatangi sekolah-sekolah untuk dapat bertatap muka dengan siswa menjelaskan bahaya VD terhadap generasi muda.
Juru bicara Jamaah Ansharusyariah Ahmad Fatih menjelaskan tiga alasan yang mendasari kegiatan tersebut. Pertama, generasi muda Islam mulai memahami bahwa VD bukan berasal dari Islam.
"Yang paling penting, menanamkan kepada mereka untuk bangga dengan Islam dan membuang jauh-jauh segala hal yang datang bukan dari Islam," tegas Ahmad Fatih kepada Jurniscom siang ini, Senin (9/2/2015).
Kedua, untuk mencegah mereka dari budaya pacaran melanda generasi muda Muslim. "Pacaran bisa mengarah kepada pergaulan dan seks bebas," lanjutnya.
Dan terakhir, sebagai bentuk pembinaan kader muda yang cinta Islam dan cinta Syariat. "Mudah-mudahan di tangan merekalah yang masih muda-muda dan produktif Syariah bisa ditegakkan," harapnya.
Ketika ditanya mengenai respon dari pihak sekolah yang dikunjungi, Ahmad Fatih mengatakan bahwa respon mereka sangat bagus.
"Mereka (pihak sekolah) merasa ini merupakan pendidikan karakter yang seharusnya dibangun dan merupakan tanggung jawab mereka," ujarnya. Namun, lanjutnya, kapasitas mereka yang tidak memenuhi untuk itu.
"Maka masuknya Ansharusyariah menggarap lahan dakwah ini menjadi kebutuhan yang urgent. Itu yang kita simpulkan dari beberapa sekolah dan kampus yang bekerja sama dengan kita," pungkasnya.
Ansharusyariah melakukan sosialiasi haramnya VD di 30 SMP dan SMA/SMK se-Kota/Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat dan beberapa sekolah di Banten, Samarinda dan Balikpapan.
Sirath | Ally | Jurniscom