ANKARA (Jurnalislam.com) – Seorang mantan anggota parlemen Rusia ditembak mati di Kiev, ibukota Ukraina, pada hari Kamis (23/03/2017), kata polisi setempat.
Denis Voronenkov, mantan wakil di Duma Rusia, ditembak di luar Premier Palace Hotel di pusat Kiev, kepala polisi Andrey Krishchenko mengatakan, menurut kantor berita Interfax.
“Orang yang tewas tersebut telah diidentifikasi,” katanya. “Dia adalah politisi Rusia, mantan wakil Negara Bagian Duma.”
Pembunuh dan pengawal Voronenkov terluka dalam serangan itu, ia menambahkan.
Krishchenko mengatakan polisi melihat pembunuhan tersebut sebagai pembunuhan pesanan (bayaran).
Interfax melaporkan Juru Bicara Kepresidenan Sviatoslav Tseholko menuduh Moskow atas serangan itu.
Voronenkov, 46, meninggalkan Rusia menuju Ukraina pada tahun 2016, menyangkal kewarganegaraan Rusia-nya. Dia adalah seorang pengkritik keras Presiden Rusia Vladimir Putin dan kebijakan Kremlin di Ukraina.
“Pembunuhan berbahaya terhadap Denis Voronenkov di pusat Kiev adalah tindakan terorisme negara oleh Rusia, yang harus ia tinggalkan karena alasan politik,” kata Tseholko, mengutip Presiden Ukraina Petro Poroshenko.
Dia menambahkan bahwa Poroshenko menganggap Voronenkov sebagai “salah satu saksi utama agresi Rusia” di Ukraina timur.
Namun, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov membantah tuduhan tersebut sebagai “tidak masuk akal”, lapor kantor berita TASS. “Kami berharap bahwa pembunuh dan orang-orang yang berdiri di belakang tindakan ini akan diidentifikasi,” katanya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan Moskow “terkejut” oleh berita pembunuhan ini.
“Data yang ada menunjukkan bahwa itu adalah pembunuhan kontrak,” kata Zakharova kepada wartawan dalam komentar yang dilaporkan oleh TASS.