JAKARTA (Jurnalislam.com) – PDI Perjuangan Jakarta Timur memerintahkan kader-kadernya yang beragama Islam untuk memantau materi khotbah jum’at di masjid-masjid. Hal itu dibenarkan oleh Juru Bicara DPP PDIP, Eva Sundari.
"Aku dengar begitu. Karena memang serangan kepada Jokowi-JK di masjid-masjid sangat intensif. Serangan ke Jokowi-JK minta ampun, fitnah, bahkan beberapa penceramah melakukan kampanye hitam secara masif," jelasnya pagi tadi kepada RMOL.
Menyusul beredarnya tabloid Obor Rakyat yang berisi hujatan terhadap Jokowi di masjid-masjid dan pesantren di Cirebon, Jember dan daerah lainnya, Eva menambahkan bahwa bukan tidak mungkin pengawasan terhadap masjid-masjid itu akan diinstruksikan kepada kader PDIP di seluruh Indonesia.
"Yang punya ide itu Jaktim dulu. Bukan tidak mungkin diikuti seluruh (Indonesia). Karena di Jabar sangat meluas," tandasnya
Ketua PP Muhammadiyah, Saleh P Daulay khawatir tindakan spionase masjid yang dilakukan PDIP itu akan mengembalikan rezim otoriter dimana penguasa mengintervensi tempat-tempat ibadah.
"Kenapa tidak sekalian sweeping saja? Kenapa mesti mengirim 'tukang intip'? Saya khawatir, ini bisa dilihat masyarakat sebagai upaya pengembalian rezim otoriter dengan masuknya intervensi ke rumah-rumah ibadah," jelas Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Saleh P. Daulay, Jumat(30/05/2014).
Ia juga menyindir ketua Dewan Masjid Indonesia yang saat ini diketuai Jusuf Kalla.
"Lagi pula, yang potensial memanfaatkan masjid itu ya tim Jokowi-JK. Bukankah Ketua Umum Dewan Mesjid Indonesia adalah JK? Jaringan mesjid se-Indonesia itu dikuasai JK. Merekalah yang paling mungkin memanfaatkan masjid-masjid untuk hal-hal seperti itu," sambung Saleh
One thought on “Awas! Intel PDIP Gentayangan di Masjid”