PM Binali Yildirim: Kini Perbatasan Turki-Suriah Bersih dari IS

PM Binali Yildirim: Kini Perbatasan Turki-Suriah Bersih dari IS

 

SURIAH (Jurnalislam.com) – Pasukan Turki dan kelompok oposisi Suriah telah membersihkan kelompok Islamic State (IS) dari wilayahnya yang tersisa di sepanjang perbatasan Suriah-Turki, Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan, lansir Aljazeera Ahad (04/09/2016).

Berbicara dari tenggara kota Diyarbakir, Yildirim mengatakan pada hari Ahad bahwa tentara Turki dan pejuang Tentara Pembebasan Suriah yang didukung Ankara telah membersihkan daerah antara kota-kota Azaz dan Jarablus di Suriah utara.

“Perbatasan kami sepanjang 91 km telah sepenuhnya dijamin,” katanya saat pidato di televisi. “Semua milisi IS telah dipukul mundur dan mereka telah pergi.”

PM Binali Yildirim Turki

Sebelumnya, kantor berita Anadolu yang dikelola negara Turki telah mengatakan bahwa “organisasi daesh telah dihapus di perbatasan Turki di Suriah utara.” Daesh adalah singkatan bahasa Arab untuk IS.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (The Syrian Observatory for Human Rights-SOHR) juga mengatakan pada hari Ahad bahwa, “IS telah kehilangan kontak dengan dunia luar setelah kehilangan desa perbatasan yang tersisa antara Sungai Sajur dan Al-Rai”.

Kelompok berbasis di Inggris, yang memonitor perkembangan harian dalam perang Suriah tersebut, mengatakan bahwa, “Kelompok oposisi dan faksi-faksi pejuang Suriah yang didukung oleh tank dan pesawat tempur Turki telah menguasai beberapa desa di perbatasan setelah IS mundur, mengakhiri kehadiran IS di perbatasan.”

Reporter Al Jazeera Hashem Ahelbarra, melaporkan dari kota Elbeyli di sisi Turki perbatasan Suriah-Turki, mengatakan bahwa, “Serangan kelompok oposisi telah memaksa pasukan IS untuk mundur menuju al-Bab, yang merupakan benteng terakhir yang tersisa di Suriah utara.”

Perkembangan hari Ahad tersebut terjadi sehari setelah kelompok oposisi menguasai sejumlah desa di daerah, tanpa menemui perlawanan apapun dari pasukan IS.

“Tidak ada bentrokan, pasukan IS melarikan diri segera setelah mereka melihat kami maju, terutama karena kami didukung oleh kekuatan udara Turki,” Ahmed Othman, seorang komandan di kelompok oposisi pro-Turki, Sultan Murad, mengatakan kepada Al Jazeera dari pinggiran utara Aleppo di hari Sabtu.

Hilangnya daerah dekat perbatasan Turki akan mencabut IS dari titik transit utama mereka untuk merekrut dan memasok persediaan, meskipun kelompok terus memegang wilayah di Suriah dan Irak.

33d931d00ed8421ca2c62b77aabc474d_18

Pekan lalu, Turki meluncurkan serangan besar pertama mereka ke negara tetangga Suriah sejak perang global dimulai lebih dari lima tahun yang lalu. Setelah melintasi perbatasan pada 24 Agustus, kelompok oposisi Suriah yang didukung Turki merebut kota perbatasan Jarablus dari IS dalam waktu 14 jam.

Diberi nama Euphrates Shield (Perisai Efrat), operasi Turki ini melibatkan tank, jet tempur dan pasukan khusus, menargetkan IS sekaligus menghantam pasukan Kurdi Suriah YPG yang didukung AS.

Bagikan