SERANG (Jurnalislam.com) – Salah satu da’i Majelis Dakwah Islam Indonesia (MADINA), Ustadz Abu Umar Abdillah mengatakan, umat Islam terus berupaya mencegah perayaan Asyura Syiah. Sebab, Syiah adalah aliran sesat yang mengkafirkan para sahabat Rasul SAW.
“Salah satu titik kesesatan Syiah adalah mengkafirkan para sahabat. Maka, bentuk taqriruddin (menguatkan agama-red) adalah dengan menguatkan umat dengan pemahaman para sahabat dengan baik dan benar,” katanya kepada Jurniscom di Masjid At Taubah Serang, Sabtu (3/9/2016).
Baca juga: Umat Islam Jawa Barat Siap Hadang Perayaan Asyura Syiah
Ustadz Abu Umar menjelaskan, kaum Syiah adalah aliran sesat yang menganut aqidah taqiyah (berbohong/menyembunyikan aqidah). Keyakinan itulah yang kerap membuat umat Islam tertipu oleh pencitraan kelompok Syiah. Sehingga mereka dengan bebas bisa melakukan ritual-ritual keagamaan seperti perayaan hari Asyura setiap tanggal 10 Muharam.

“Karena di Indonesia ini jualan pencitraan masih terus laku dan kelompok-kelompok sesat paling strategis menggunakan itu sebagai pencitraan. Bahkan pada tahap mengesankan pihak yang terdzalimi,” ungkap Pemimpin Redaksi Majalah Ar Risalah itu.
Untuk itu, lanjutnya, pencegahan sangat penting dilakukan untuk membangun kepekaan umat Islam akan bahaya Syiah.
“Dengan pencegahan, kepekaan umat akan muncul, tidak peduli jika kita sempat kecolongan ritual sesat itu. Perayaan sesat Asyuro yang sangat tidak wajar harus dicegah baik dari lisan hingga tangan jika dibutuhkan,” pungkasnya.