Mobilitas Warga Jabar Mulai Diperketat

Mobilitas Warga Jabar Mulai Diperketat

BANDUNG (Jurnalislam.com)--Beberapa desa  di Jawa Barat (Jabat) memperketat pengawasan mobilitas warga yang masuk daerahnya. Menurut Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, pengawasan tersebut diperketat dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Tanggap COVID-19, aparatur desa mendata pemudik yang berasal dari zona merah dan memintanya untuk isolasi diri selama 14 hari. Beragam upaya tersebut dilakukan Pemda Provinsi Jabar agar penyebaran COVID-19 tidak meluas.

“Masalah COVID-19 ini adalah masalah bersama. Bukan hanya tugas pemerintah, tapi tugas kita semua, membantu, mempercepat penyelesaian masalah COVID-19 ini,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Ahad (5/4).

Emil mengatakan, maklumat Pemprov Jabar soal tidak mudik dan tidak piknik sesuai dengan arahan pemerintah pusat. Tujuan dari maklumat tersebut supaya penyebaran COVID-19 tidak meluas.

Menurut Emil, perbedaan penanggulangan COVID-19 Jabar dan pemerintah pusat hanya soal teknis, karena mempertimbangkan situasi di lapangan. Pada dasarnya, penanggulangan COVID-19 di Jabar sejalan dengan pemerintah pusat.

Sumber: republika.co.id

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.