BANDUNG(Jurnalislam.com)–Uji klinis vaksin covid-19fase III buatan Sinovac yang dilaksanakan Tim Riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) masih berlangsung hingga Mei 2021.
Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Unpad Kusnandi Rusmil mengatakan setelah penyuntikan kedua vaksin asal China itu didapati sebanyak 25 relawan terpapar Covid-19.
Rinciannya, 18 orang penerima plasebo atau obat kosong dan 7 orang penerima vaksin. Adapun total jumlah relawan ada 1.603, atau berkurang 17 orang karena mereka tidak datang untuk suntikan kedua setelah ditunggu sepekan sesuai jadwal.
Menurut Kusnandi, terpaparnya sejumlah relawan di Bandung pasca penyuntikan adalah hal wajar. Sebabnya, para relawan tidak dilarang untuk beraktivitas. Sehingga bisa jadi mereka bertemu dengan orang yang sudah terpapar virus corona.
“Ya itulah gunanya penelitian (mengetahui) ada berapa yang sakit supaya kita bisa tahu berapa efikasi dari vaksin tersebut. Kan kita meneliti supaya tahu, manjur tidak vaksinnya,” tuturnya.
Dengan adanya orang yang terpapar covid tersebut, tim peneliti kemudian membandingkan penerima vaksin dan plasebo sehingga keluarlah angka efikasi.
Meski terpapar Covid-19, Kusnandi menyatakan bahwa relawan yang menerima vaksin berstatus orang tanpa gejala hingga bergejala ringan. Sedangkan penerima plasebo ada yang bergejala berat.
“Tapi sebagian besar itu (penerima vaksin) bergejala ringan, jadi enggak dirawat. Nah yang dapat plasebo ada yang dirawat,” tuturnya.
Sumber: cnnindonesia.com