Waspada Syiah, PAS Jabar : Umat Islam Wajib Tolak Perayaan Hari Asyura

Waspada Syiah, PAS Jabar : Umat Islam Wajib Tolak Perayaan Hari Asyura

BANDUNG (Jurnalislam.com) – Ketua Pembela Ahlu Sunnah (PAS) Jawa Barat, Ustadz Roinulbalad, mengimbau agar umat Islam untuk mewaspadai gerakan kelompok Syiah. Ia menuturkan, Syiah adalah faham yang telah menyimpang dari ajaran Islam.

Pernyataan itu merujuk pada Keputusan Rakernas Majelis Ulama Indonesia (MUI) tanggal 7 Maret 1984 yang salah satu poinnya menyatakan bahwa faham Syiah berbeda dengan ahlusunnah dan wajib diwaspadai.

Dalam Fatwa MUI tahun 1984 poin pertimbangan nomor tiga menyatakan bahwa mayoritas umat Islam Indonesia adalah penganut paham Sunni (Ahlu Sunnah wal Jama’ah) yang tidak mengakui dan menolak paham Syiah secara umum dan ajarannya tentang nikah mut’ah secara khusus.

“Kan sudah jelas bukunya sudah banyak disebarkan juga, kita implementasi di lapangan tentunya mengawal pernyataan dari Majelis Ulama itu,” kata ustaz Roin saat ditemui Jurnalislam.com di Masjid Istiqomah Jalan Taman Citarum No.1, Kota Bandung, Rabu (6/9/2018).

Penganut faham Syiah merayakan hari Asyura di Stadion Sidolig, Bandung tahun 2015. FOTO: Jurniscom

Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya akan bertindak jika ada kegiatan-kegiatan yang berbau penyebaran ajaran Syiah di tengah umat Islam.

“Jadi himbauannya dari MUI untuk mewaspadai, dan bentuk kewaspadaan itu kalo ada acara-acara (Syiah-red) itu tidak boleh dibiarkan,” tegasnya.

Baca juga: Acara Asyura Syiah di Sidolig Ternyata Tak Kantongi Izin Kepolisian, IJABI Berbohong?

Ditanya tentang perayaan Hari Asyura Syiah yang masih dilakukan setiap tanggal 10 Muharam di beberapa kota, Ustadz Roin menegaskan, umat Islam wajib melakukan penolakan.

“Kita lihat saja kalau mereka mau mengadakan acara Asyura Syiah tentu kita menolak. Jadi ini bukan kewajiban lembaga ya, tapi individu,” ujar dia.

“Jadi umat Islam yang masih punya akidah ahlu sunnah wal jamaah yang lurus pasti dia akan turun menolak Asyura itu,” tandasnya.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.