Ustadz Felix Siauw: Hate Speech adalah Jebakan Untuk Kaum Muslimin

Ustadz Felix Siauw: Hate Speech adalah Jebakan Untuk Kaum Muslimin

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Ustadz Felix Siauw mengatakan, Surat Edaran (SE) Kapolri nomor SE/06/X/2015 tentang Ujaran Kebencian (hate speech) sangat diskriminatif. Ia menilai dinilai ujaran kebencian hanya ditujukkan untuk umat Islam sementara ketika umat Islam menjadi korban aparat cenderung diam.

“Kita lihat misalnya Habib Rizieq dan Ustadz Alfian tanjung yang dilaporkan gara-gara hate speech, sementara banyak sekali orang-orang yang mengatakan hal itu kepada umat Islam tapi tidak dikatakan sebagai hate speech,” katanya di Jakarta, Sabtu 2/12/2017).

Ustadz Felix menyinggung kasus ujaran kebencian yang dilontarkan oleh politis Partai Nasdem, Victor Laiskodat.

“Ketika salah satu anggota dewan yang sampai mengatakan bunuh dan mengajak orang-orang untuk membenci satu agama tertentu tapi tidak diapa-apakan sampai sekarang,” imbuhnya.

“Jadi hatespeech ini hanya dimanfaatkan sebagai alat penguasa saja. Yang banyak justru sekarang ditujukan kepada Islam, kok bisa,” kata dia.

Ustadz Felix Siauw berorasi di Reuni Akbar 212

Dia pun menolak kata ‘kafir’ dikategorikan sebagai ujaran kebencian. Menurut dia, kata kafir itu dijelaskan dalam Al Qur’an yang mengandung arti orang-orang yang bukan Islam.

“Sama seperti ketika saya bilang kamu jomblo, kemudian orang itu tersinggung ketika dipanggil jomblo dan maunya dipanggil single. Loh, orang yang belum menikah itu jomblo kan, jadi perkara dia menerima atau tidak terserah dia karena kan termnya bisa berbeda-beda,” terangnya.

Baca juga: Anies Dihadapan Jutaan Peserta Reuni 212: Damai Kalian Kecewakan Kaum Pesimis

Lebih lanjut, Ustadz Felix mengambil contoh kasus Ahmad Dhani yang dijerat dengan tuduhan hate speech karena mengatakan ‘ludahi penista agama’.

“Penista agama itu siapa sih sebenernya? Disitu gak ada orang, gak ada golongan dan gak ada agama. Penista agama itu bisa siapa saja, bahkan penista agama itu bisa orang Islam sendiri, Andaikan orang Islam tidak boleh ngomong karena hate speech maka yang boleh ngomong siapa? Cuma penguasa, gitu?” katanya.

Hal itulah yang membuat Ustadz Felix berani menyimpulkan bahwa hate speech hanyalah sebuah jebakan untuk umat Islam.

“Kalau mereka ngomong tidak pernah hate speech, kalau kita ngomong selalu hate speech,” tandasnya.

“Jadi hate speech ini sangat terang sekali ditujukkan kepada umat Islam,” pungkasnya.

Bagikan