JAKARTA(Jurnalislam.com)-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan jiwa kepemimpinan tiap kepala daerah diuji dalam menghadapi pandemi corona. Pasalnya, wabah ini telah menyebabkan krisis ekonomi di samping krisis kesehatan.
Hal tersebut dikatakan Tito saat membuka acara Launching Gerakan Sejuta Masker dan Pengarahan Kepada Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Kuningan, sebagaimana keterangan tertulis Pusat Penerangan (Puspen) Kemendagri.
“Tidak gampang, ini betul-betul leadership tiap-tiap kepala daerah diuji di masa krisis seperti ini, kapan harus mengegas ekonominya, keuangannya, kapan harus mengeremnya, harus betul,” ujarnya, Sabtu (15/8/2020).
“Maka nanti sangat wajar kalau ada istilah nge-gas ekonomi eh terjadi peningkatan ngerem dulu. Remnya sudah agak pakem landai ekonominya dikencangkan lagi, begitulah kira-kira nge-gas dan remnya. Tapi tidak semua pengemudi memiliki rumus yang sama,” tambah dia.
Tito menuturkan, kerja keras dalam menanggulangi virus corona harus tetap berjalan namun sektor perekonomian jangan sampai mati. Dalam bahasa Presiden Joko Widodo, kata dia, istilahnya ialah gas dan rem harus seimbang.
“Dalam bahasa Bapak Presiden Pak Jokowi itu istilahnya dengan gas dan rem. Gas itu maksudnya adalah ekonomi. Tapi sebaliknya juga hati-hati dengan rem. Keika ekonomi dipulihkan, digas, harus tetap pada protokol- protokol untuk pencegahan Covid agar terjadi rem tingkat kesehatan tidak memburuk. Itulah yang disebut dengan nge-gas ekonomi, ngerem penularan,” jelasnya.
Acara launching gerakan sejuta masker yang digelar di Pendopo Kabupaten Kuningan ini dihadiri langsung Bupati Kuningan, Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan dan Forkopimda Kabupaten Kuningan. Ikut hadir juga Bupati Cirebon beserta Forkopimda Kabupaten Cirebon, Bupati Majalengka dan jajaran Forkopimdanya. Kepala daerah yang juga hadir di acara itu adalah Walikota Cirebon dan jajaran Forkopimda Kota Cirebon.
Hadir pula para tokoh agama, tokoh masyarakat, Camat se-Kabupaten Kuningan. Sementara dari Kementerian Dalam Negeri, pejabat yang hadir antara lain, Dirjen Otda Akmal Malik, Dirjen Politik dan PUM Bahtiar, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Syafrizal dan Dirjen Bina Keuangan Daerah Moch. Ardian Noervianto. Dalam kesempatan itu juga, nampak hadir ahli virus Moh. Indro Cahyono.
Sumber: okezone.com