GAZA (jurnalislam.com)– Presiden Amerika Serikat Donald Trump memuji peran Turki dalam upaya mengamankan kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Ia menyebut Presiden Recep Tayyip Erdogan sebagai sosok yang “fantastis” dan menekankan pengaruh besar Ankara di kawasan tersebut.
“Turki luar biasa. Presiden Erdogan luar biasa. Ia sangat membantu karena sangat dihormati. Ia memimpin negara yang kuat dengan militer yang sangat tangguh. Dan ia benar-benar banyak membantu,” kata Trump kepada wartawan dalam perjalanan menuju Timur Tengah menjelang konferensi perdamaian internasional terkait gencatan senjata di Gaza, Ahad (12/10).
Trump juga menyebut sejumlah negara lain yang berperan dalam proses negosiasi, di antaranya Uni Emirat Arab, Qatar, Arab Saudi, Indonesia, dan Yordania.
Berbicara kepada wartawan di pesawat kepresidenan Air Force One, Trump menepis kekhawatiran mengenai keberlangsungan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
“Perang sudah berakhir. Oke? Kalian paham?” ujar Trump ketika ditanya apakah ia yakin konflik antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, benar-benar telah berakhir.
Saat ditanya apakah gencatan senjata akan bertahan lama, Trump menjawab, “Saya pikir gencatan senjata ini akan bertahan. Orang-orang sudah lelah. Ini sudah berlangsung berabad-abad.”
Trump dijadwalkan tiba di Israel untuk bertemu dengan keluarga para tawanan Israel dan menyampaikan pidato di Knesset, parlemen Israel. Setelah itu, ia akan menuju Sharm el-Sheikh, Mesir, untuk bergabung dengan para pemimpin dunia dalam KTT Perdamaian Sharm el-Sheikh pada Senin (13/10).
KTT tersebut, yang akan dipimpin bersama oleh Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, bertujuan “mengakhiri perang di Gaza, memperkuat upaya perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, serta membuka babak baru keamanan kawasan,” demikian pernyataan resmi dari Kairo.
Presiden Erdogan juga dipastikan akan menghadiri KTT itu atas undangan Sisi dan Trump, sebagaimana diumumkan oleh Direktur Komunikasi Turki, Burhanettin Duran, pada Ahad (13/10) melalui media sosial. (Bahry)
Sumber: TRT