KAIRO (Jurnalislam.com) – Sebanyak 110 orang ditangkap oleh pihak berwenang Mesir pada hari Jumat karena memprotes keputusan baru Kairo untuk menyerahkan dua pulau di Laut Merah kepada Arab Saudi, menurut Front Pembela Demonstran Mesir, sebuah LSM, Anadolu Agency melaporkan Sabtu (15/04/2016).
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh LSM tersebut, 110 orang – termasuk sejumlah pengacara – ditangkap karena melakukan demo di delapan provinsi yang berbeda, termasuk Kairo dan Giza (58), Alexandria (18), Daqahliyah (11), Ismailia (8), Aswan (5), Suez (4), Hurghada (4) dan Sohag (2).
Seorang sumber pejabat keamanan di Kementerian Dalam Negeri, yang meminta untuk tidak diidentifikasi karena aturan pembatasan layanan berbicara kepada media, mengatakan kepada media harian negara Al-Ahram bahwa pasukan keamanan telah menangkap sekitar 100 orang karena berpartisipasi dalam demonstrasi Jumat.
Demonstrasi diadakan untuk memprotes perjanjian perbatasan maritim pekan lalu antara Kairo dan Riyadh, yang berisi bahwa pulau-pulau Sanafir dan Tiran di Laut Merah – yang selama puluhan tahun telah dianggap harta Mesir – diletakkan dalam wilayah perairan Arab.
Perjanjian tersebut telah menyebabkan kemarahan di kalangan banyak masyarakat Mesir dan oposisi politik yang diperangi di negara itu.
Pada hari Jumat, ribuan orang Mesir berkumpul di luar markas Sindikat Wartawan Mesir (the Egyptian Journalists Syndicate) di Kairo – dan di bagian lain ibukota serta di beberapa provinsi lainnya – untuk berdemonstrasi menentang penyerahan dua pulau kepada pelindung mereka yang kaya akan minyak oleh rezim Mesir.
Para pengunjuk rasa juga meneriakkan slogan-slogan menuntut mundur Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.
Di beberapa daerah, bentrokan dilaporkan terjadi antara demonstran dan pasukan keamanan, menurut saksi setempat.
Pada hari Jumat, saksi mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pasukan keamanan telah melakukan penangkapan acak di sekitar sindikat wartawan.
Kementerian Dalam Negeri belum secara resmi mengumumkan jumlah orang yang ditangkap karena ambil bagian dalam protes hari Jumat.
Pada malam demonstrasi, yang didukung oleh sejumlah kelompok oposisi, kementerian telah memperingatkan masyarakat agar tidak ambil bagian dalam protes yang "tidak sah" tersebut.
Tiran Island (80 kilometer persegi) dan Sanafir Island (33 kilometer persegi) berada di pintu masuk Selat Tiran sehingga secara strategis cukup penting.
Deddy | Anadolu Agency | Jurnalislam