Teroris Kristen Amerika Ciptakan Senjata Khusus Tentara Salib Anti Muslim

FLORIDA (Jurnalislam.com) – Sebuah pabrik senjata Florida telah dikritik karena menciptakan senapan serbu "Crusader" dengan ayat Alkitab di atasnya, dengan maksud  agar "Pejuang Muslim" tidak bisa menggunakannya, lansir OnIslam, Ahad (06/09/2015).

Ben "Mookie" Thomas, mantan Navy Seal dan juru bicara perusahaan, mengatakan kepada Orlando Sentinel bahwa "tidak akan ada Muslim" yang akan berani menyentuh senjata tersebut.

"Aku ingin memiliki senjata yang jika seorang teroris (baca mujahid) Muslim mengambilnya petir akan menyambar hingga dia mati," katanya.

Gambar senapan Tentara Salib AR-15 diposting online oleh Spike’s Tactical di Apopka yang menunjukkan lambang salib di dalam sebuah perisai di satu sisi mirip dengan yang digunakan oleh Ksatria Templar selama Perang Salib.

Sisi lainnya bertuliskan ayat Mazmur 144: 1: "Batu yang diberkati Tuhan saya, yang melatih tanganku untuk berperang, jari-jari saya untuk berperang" (Blessed be the Lord my Rock, who trains my hands for war, my fingers for battle.)

Pistol itu memicu kritik besar karena menargetkan Muslim.

Hasan Shibly, direktur eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam Florida (CAIR-FL), menanggapi pembuat senjata dengan bertanya, "Apakah senjata itu dirancang untuk teroris Kristen?"

Shibly mengatakan bahwa dari 205 pembunuhan massal di AS, hanya satu pembantaian yang melibatkan Muslim.

Dia menambahkan bahwa CAIR-FL menentang segala bentuk ekstremisme agama dan bahwa pembuat senjata itu "tidak perlu melakukan hal-hal aneh bagi kita untuk melibatkan mereka."

Selain itu, CAIR-FL mengeluarkan pernyataan tentang senjata, yang dijual seharga $ 1395 dengan garansi produsen seumur hidup.

"Sayangnya, produsen senjata baru yang mewah ini tidak melakukan apapun untuk menghentikan ancaman nyata di Amerika: masalah meningkatnya kekerasan senjata. Ini hanyalah taktik pemasaran memalukan yang dimaksudkan untuk mendapatkan keuntungan dari promosi kebencian, perpecahan, dan kekerasan," bunyi pernyataan itu.

Pada bulan Juli, CAIR mengajukan gugatan terhadap toko senjata Florida yang menyatakan diri sebagai "zona bebas Muslim."

Toko senjata Florida tersebut menduduki berita utama setelah pemiliknya, Andy Hallinan, mengumumkan bahwa ia "tidak akan mempersenjatai dan melatih mereka yang ingin merugikan sesama patriot saya," di tokonya Florida Gun Supply di Inverness.

CAIR juga menyerukan kepada Departemen Kehakiman untuk mencegah usaha "merugikan hak kebebasan beragama."

Baca juga:

Council on American-Islamic Relations Umumkan Organisasi Islamophobia di Amerika

 

Deddy | OnIslam | Jurniscom

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses