AFRIN (Jurnalislam.com) – Pemimpin milisi teror dukungan AS YPG/PKK melarikan diri dari Suriah, saat Operation Olive Branch Turki sedang berlangsung, kata sumber lokal, Sabtu (10/3/2018).
Berbicara kepada Anadolu Agency dengan syarat anonim, sumber terpercaya setempat mengatakan salah satunya tokoh yang kabur tersebut adalah Said Ismet Gubar, yang bertindak sebagai menteri kehakiman di provinsi yang diduduki kelompok YPG.
Gubar melarikan diri ke Nubl, sebuah kota kecil di Suriah utara, yang tampaknya berada di bawah kendali rezim Syiah Bashar al-Assad namun sebenarnya diduduki oleh kelompok bersenjata yang didukung oleh Iran.
YPG terus melakukan negosiasi dengan kelompok-kelompok yang didukung Iran untuk mendapatkan Gubar kembali, kata sumber tersebut.
Menurut sumber yang sama, anggota senior lainnya, yang mencoba melarikan diri dari Afrin, adalah yang disebut sebagai Menteri Dalam Negeri Hasan Bayram.
Bayram, yang mencoba meninggalkan kota melalui desa al-Zeyara yang menghubungkan Afrin dengan wilayah yang dikuasi oleh rezim, ditangkap oleh anggota YPG.
Bayram, yang gagal saat berusaha melarikan diri, juga dikatakan membawa sejumlah besar uang.
Selain itu, sejumlah pemimpin lainnya dari Gunung Qandil – basis utama PKK di dekat perbatasan Iran – telah meninggalkan pusat kota Afrin, sumber menambahkan.
Pada 20 Januari, Turki meluncurkan Operation Olive Branch untuk membersihkan teroris dukungan AS YPG dari Afrin, Suriah barat laut.