Taliban: Serangkaian Serangan Terkoordinasi Terus Meningkat, Pasukan Musuh Berguguran

Taliban: Serangkaian Serangan Terkoordinasi Terus Meningkat, Pasukan Musuh Berguguran

WARDAK (Jurnalislam.com) – Serangkaian serangan mujahidin Taliban menewaskan sedikitnya 14 pasukan gabungan dan Arbakis dan melukai 10 orang lain dengan menghancurkan sebuah kendaraan militer di distrik Abad Syed di provinsi Wardak pada hari Rabu, Al Emarah News melaporkan Kamis (12/05/2016).

Kemudian, musuh panik dan menyerang daerah pemukiman dengan senjata berat merusak beberapa rumah, ladang dan kebun. Dua warga sipil juga terluka.

Beberapa hari yang lalu, pasukan Afghanistan juga menyerang tenda dengan mortir melukai 6 orang termasuk anak-anak dan perempuan dari keluarga nomaden.

Dalam laporan lain dari Wardak, dua pasukan Arbaki tewas dan satu terluka di distrik Jalriz provinsi Wardak semalam.

Demikian pula, polisi boneka ditembak dan tewas dalam serangan penembak jitu di ibukota provinsi Wardak, Rabu.

Secara terpisah, Mujahidin menyerang tiga pos musuh di distrik Chak provinsi ini, menyebabkan musuh menderita kerugian besar.

Selain itu, bom pinggir jalan mengakibatkan kendaraan rusak menewaskan dua tentara boneka di distrik Jalga provinsi ini tadi malam.

Laporan juga datang dari provinsi Takhar utara, sebanyak 12 pasukan boneka tewas dan 16 lainnya luka-luka dalam pertempuran yang intens dengan Mujahidin di distrik Darqad, pada hari Rabu.

Dua tank lapis baja hancur setelah mendapat serangan senjata berat Mujahidin dalam pertempuran.

Pada hari Kamis, empat polisi tewas selama baku tembak dengan Mujahidin di distrik Dargad provinsi Takhar.

Kemudian di ibukota provinsi Ghazni sedikitnya 7 pasukan boneka tewas dan 3 lainnya mengalami cedera setelah mujahidin menyerbu pos musuh di tengah operasi malam hari, seorang mujahid gugur, syahid, dalam baku tembak.

Deddy | Alemarah | Jurnalislam

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses