Sudah Seminggu 110 Tahanan Palestina di Penjara Zionis Mogok Makan

PALESTINA (Jurnalislam.com) – Sekitar 110 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel yang berbeda, melakukan aksi mogok makan secara terbuka sejak seminggu yang lalu untuk menyuarakan solidaritas terhadap tahanan terisolasi Nahar al-Saadi yang telah menjalani aksi mogok makan selama 27 hari.

Nahar Al-Saadi (32) divonis empat hukuman penjara seumur hidup ditambah 20 tahun. Dia telah menjalani 11 tahun hukuman penjara. Dia melakukan aksi hampir sebulan lalu untuk memprotes karena telah ditahan di sel isolasi selama satu tahun tujuh bulan di bawah kondisi yang tak tertahankan.

Al-Saadi melakukan mogok makan menuntut diakhirinya kurungan isolasi, dan meminta haknya untuk dikunjungi keluarga, terutama dari ibunya.

Tahanan di penjara Nafha, Eshel, Negev, dan Raymond yang mengumumkan mogok makan untuk mendukung tuntutan al-Saadi jumlahnya semakin meningkat.

Sebagai hukumannya, Layanan Penjara Israel mengenakan denda berat bagi para pelaku mogok makan, mencegah kunjungan keluarga mereka, dan banyak dari mereka dipindahkan ke penjara kriminal.

Al-Saadi sebelumnya telah menderita masalah kesehatan dan bertambah buruk sebagai akibat dari isolasi berkepanjangan dan mogok makan. Dia menderita scoliosis, sakit perut dan masalah pencernaan kronis.

Setelah aksi mogok makan massal Palestina  pada tahun 2012 yang diluncurkan oleh Khader Adnan kemudian diikuti oleh ratusan tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel sebagai protes terhadap kebijakan penahanan administratif, keadaan berubah dari buruk menjadi sangat lebih buruk dan dapat menyebabkan pecahnya pertempuran baru di balik jeruji penjajah Israel .

Kepala Ahrar Center, Fuad al-Khuffash, meminta lembaga HAM internasional untuk menjelaskan penderitaan tahanan dan mendukung tuntutan kemanusiaan dan hukum yang mereka ajukan.

Pemogokan yang sedang berlangsung tentu akan membantu kemenangan tuntutan narapidana untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. [ded412/palinfo]

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.