CIREBON (Jurnalislam.com) – Aksi unjukrasa mengecam pembakaran bendera tauhid belum berhenti. Hari ini, Sabtu (27/10/2018) ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Nahi Munkar (ALMANAR) mengadakan Aksi Bela Tauhid di Alun-alun Kota Cirebon.
“Ya, sempat ada penolakan dari IPNU, tapi tadi ada beberapa kesepakatan dengan polisi yang tadinya kita akan melakukan longmarch ditiadakan dan kita hanya berkonsentrasi di alun-alun kejaksan,” kata Koordinator ALMANAR, Abu Usamah kepada Jurnalislam.com di sela-sela aksi.
Longmarch yang semula menjadi salah satu agenda aksi ditiadakan untuk menghormati PCNU Cirebon Raya yang telah membatalkan aksi tandingan. Hal tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Ini kita lakukan karena dari pihak NU juga sudah kooperatif, dengan melarang diadakannya aksi tandingan di tempat yang sama” jelas Abu Usamah.
Dalam aksinya, massa membawa bendera berwarna hitam dan putih bertuliskan kalimat tauhid. Bukan hanya orang dewasa, tampak juga anak-anak dan pelajar ikut aksi bela kalimat tauhid ini.
“Aksi hari ini adalah sebagai bentuk aksi membela kalimat tauhid yang dilecehkan dan dibakar oleh sekelompok ormas,” ujar Koordinator Aksi lainnya, Abu Noval.
Ia kembali menegaskan bahwa bendera yang dibakar oleh oknum Banser itu bukan bendera HTI melainkan bendera umat Islam.
“Itu bendera tauhid bukan bendera HTI yang dibakar oknum ormas. Jadi kami merasa marah ketika kalimat tauhid dilecehkan,” katanya.